Wapres Gibran Soroti Pembangunan Pasar Terban Yogyakarta: Integrasi Unik Pasar Hewan dan Pemotongan Ayam Jadi Daya Tarik
YOGYAKARTA - Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, melakukan kunjungan kerja ke Pasar Terban di Kota Yogyakarta pada Jumat, 28 Maret 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau progres pembangunan pasar yang direncanakan menjadi model pasar tradisional modern dengan keunggulan integrasi pasar hewan dan rumah pemotongan hewan (RPH).
Kedatangan Wapres Gibran, yang didampingi oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar, disambut oleh Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo beserta jajaran pemerintah kota. Dalam peninjauan tersebut, Hasto menjelaskan konsep unik Pasar Terban yang membedakannya dari pasar tradisional lainnya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Pasar Terban ini akan menjadi satu-satunya pasar di DIY yang mengintegrasikan pasar hewan, khususnya ayam, dengan fasilitas pemotongan hewan di lokasi yang sama," ungkap Hasto. Ia menambahkan, integrasi ini akan memberikan nilai tambah bagi pedagang dan konsumen, serta meningkatkan efisiensi dan keamanan pangan.
Wali Kota Hasto juga menyampaikan harapannya agar Pasar Terban dapat memperoleh sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI). Hal ini didasarkan pada komitmen pasar untuk menerapkan sistem sanitasi yang baik dan menjamin kebersihan serta keamanan produk yang dijual.
"Kami sangat bangga karena Pasar Terban menjadi satu-satunya pasar di Yogyakarta, bahkan di DIY, yang memiliki fasilitas RPH terintegrasi," kata Hasto.
Dalam kesempatan tersebut, Hasto juga melaporkan kepada Wapres Gibran bahwa pembangunan Pasar Terban telah mencapai 61 persen. Ia berharap, efisiensi anggaran yang diterapkan tidak akan menghambat kelancaran pembangunan pasar.
"Kehadiran Bapak Wapres adalah untuk memastikan progres pembangunan berjalan sesuai rencana dan realisasi fisik mencapai target yang diharapkan, yaitu 61 persen," jelas Hasto.
Target Penyelesaian dan Operasional Pasar Terban
Menurut rencana, pembangunan Pasar Terban ditargetkan selesai pada akhir Juli 2025. Pedagang yang sudah lama direlokasi sementara diharapkan dapat segera kembali menempati pasar yang baru pada September 2025.
"Akhir Juli diharapkan sudah selesai, karena para pedagang sudah lama menunggu dan direlokasi sementara," pungkas Hasto.
Keunggulan dan Fasilitas Pasar Terban:
Pasar Terban akan menawarkan berbagai keunggulan dan fasilitas, antara lain:
- Integrasi pasar hewan (ayam) dan rumah pemotongan hewan (RPH) dalam satu lokasi.
- Sistem sanitasi yang baik dan higienis untuk menjamin keamanan pangan.
- Potensi untuk memperoleh sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI).
- Model pasar tradisional modern yang nyaman dan aman bagi pedagang dan konsumen.
Dengan konsep yang unik dan fasilitas yang modern, Pasar Terban diharapkan dapat menjadi percontohan bagi pengembangan pasar tradisional lainnya di Indonesia.