Antisipasi Bencana, Pemudik Jalur Pansela Cianjur Diimbau Tingkatkan Kewaspadaan

Waspada Cuaca Ekstrem, Pemudik Jalur Pansela Cianjur Diimbau Lebih Hati-Hati

CIANJUR, JAWA BARAT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur mengeluarkan imbauan penting bagi para pemudik yang akan melintasi jalur Pantai Selatan (Pansela) selama musim mudik Lebaran 2025. Mengingat potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan akan melanda wilayah tersebut dalam beberapa hari ke depan, para pemudik diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati.

Kepala Pelaksana BPBD Cianjur, Asep Kusmana Wijaya, mengungkapkan bahwa berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah Cianjur berpotensi mengalami hujan lebat disertai angin kencang. Kondisi ini dapat memicu berbagai bencana alam seperti tanah longsor, pergeseran tanah, banjir, dan pohon tumbang, yang tentunya dapat membahayakan keselamatan para pemudik yang melintas di jalur Pansela.

"Kondisi geografis jalur selatan memang rawan terhadap bencana. Kami mengimbau para pemudik untuk menghindari perjalanan saat hujan deras," tegas Asep, Jumat (28/5/2025).

Untuk meminimalisir risiko, BPBD Cianjur memberikan beberapa rekomendasi penting bagi para pemudik:

  • Hindari Perjalanan Saat Cuaca Buruk: Jika terjadi hujan lebat, sebaiknya tunda perjalanan dan beristirahatlah di tempat yang aman. Jangan memaksakan diri untuk melanjutkan perjalanan dalam kondisi cuaca yang membahayakan.
  • Cari Tempat Berlindung yang Aman: Apabila hujan lebat terjadi saat dalam perjalanan, segera menepi dan cari tempat berlindung yang aman. Hindari berteduh di bawah pohon atau di lereng tebing yang rawan longsor.
  • Tidak Disarankan Berkendara Malam Hari: Meskipun beberapa ruas jalan telah dilengkapi penerangan, masih ada beberapa titik di jalur Pansela yang minim penerangan. Hal ini tentu akan meningkatkan risiko kecelakaan, terutama saat kondisi cuaca buruk.
  • Waspada Potensi Bencana: Selalu waspada terhadap potensi bencana di sepanjang jalur yang dilalui. Perhatikan rambu-rambu peringatan dan ikuti arahan dari petugas di lapangan.

Jalur Pansela memang menjadi alternatif populer bagi para pemudik yang menuju wilayah selatan Jawa karena kondisi jalannya yang relatif mulus. Namun, Asep mengingatkan bahwa jalur ini juga memiliki risiko tersendiri, terutama terkait dengan potensi bencana alam.

"Cianjur termasuk dalam zona merah rawan bencana hidrometeorologi di Jawa Barat. Oleh karena itu, pengguna jalan harus selalu berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan," ujarnya.

BPBD Cianjur telah menyiagakan para Relawan Tanggap Bencana (Retana) di beberapa titik rawan di sepanjang jalur Pansela. Mereka akan bergabung dengan personel dari instansi terkait lainnya untuk membantu pengamanan dan memberikan pertolongan jika terjadi bencana.

"Kami memiliki posko kolaborasi bersama instansi terkait. BPBD terlibat aktif dalam mengawal dan mengamankan arus mudik dan balik Lebaran tahun ini," pungkas Asep.

Dengan meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti imbauan dari pihak berwenang, diharapkan para pemudik dapat melintas di jalur Pansela Cianjur dengan aman dan nyaman, serta terhindar dari risiko bencana alam.

BPBD Siagakan Personel dan Posko Mudik

Sebagai bentuk kesiapan menghadapi arus mudik Lebaran 2025, BPBD Kabupaten Cianjur telah menyiagakan personel dan mendirikan posko-posko di sepanjang jalur Pansela. Posko ini berfungsi sebagai pusat informasi, koordinasi, dan pertolongan pertama bagi para pemudik yang membutuhkan bantuan.

Para relawan Retana juga turut dilibatkan dalam pengamanan arus mudik dan balik Lebaran. Mereka akan membantu memberikan informasi kepada pemudik, mengawasi potensi terjadinya bencana, dan memberikan pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan atau kejadian darurat lainnya.

BPBD Cianjur juga terus berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait, seperti kepolisian, dinas perhubungan, dan dinas kesehatan, untuk memastikan kelancaran dan keamanan arus mudik Lebaran 2025 di wilayah Cianjur.