Antisipasi Arus Balik Lebaran, Polda Metro Jaya Terapkan Contraflow dan Siapkan Tol Fungsional

markdown Jakarta, 29 Maret 2025 - Polda Metro Jaya bersama Korlantas Polri dan Jasa Marga terus berupaya mengantisipasi kepadatan arus balik Lebaran 2025. Salah satu langkah yang diambil adalah penerapan contraflow di sejumlah titik rawan kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) dan penyiapan tol fungsional sebagai jalur alternatif.

Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Djati Wiyoto Abadhy, melakukan pemantauan udara untuk melihat kondisi terkini arus lalu lintas. Dari pantauan tersebut, terlihat adanya peningkatan volume kendaraan yang signifikan di Tol Japek.

Penutupan Sementara Tol MBZ dan Dampaknya

Sempat terjadi penutupan sementara di Tol Layang Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ), yang menyebabkan kepadatan kendaraan hingga Kilometer 15 di ruas jalan di bawahnya. Kombes Latif Usman, Dirlantas Polda Metro Jaya, menjelaskan bahwa penutupan ini dilakukan selama 30 menit untuk menghindari crossing saat pelaksanaan contraflow di Kilometer 47.

"Kepadatan sempat terjadi hingga KM 15 akibat penutupan sementara Tol Layang MBZ selama 30 menit untuk menghindari crossing dalam pelaksanaan contraflow di KM 47," ujar Kombes Latif Usman.

Strategi Penguraian Kepadatan

Untuk mengurai kepadatan yang terjadi, Polda Metro Jaya menerapkan contraflow dua lajur dari Kilometer 47 hingga Kilometer 70. Selain itu, disiapkan juga tol fungsional dari Sadang menuju Bekasi Deltamas sebagai jalur alternatif untuk memecah volume kendaraan.

"Skema ini terus dikaji dengan Jasa Marga agar dapat dimaksimalkan menjelang puncak arus balik yang diprediksi terjadi H-1 Lebaran," kata Latif menambahkan.

Imbauan Kepada Pengendara

Kombes Latif Usman mengimbau kepada seluruh pengendara untuk tetap bersabar dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Ia juga mengingatkan agar pemudik memanfaatkan rest area yang tersedia secara optimal agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di bahu jalan.

"Kami imbau para pemudik untuk memanfaatkan rest area dengan baik agar tidak terjadi kepadatan. Jika mengalami kendala di perjalanan, masyarakat dapat menghubungi layanan darurat 110," jelasnya.

Lonjakan Arus Mudik Melebihi Prediksi

Sebelumnya, Wakapolri Komjen Ahmad Dofiri menyampaikan bahwa puncak arus mudik Lebaran 2025 terjadi pada tanggal 28 Maret 2025. Jumlah kendaraan yang keluar dari Jakarta hingga H-3 Lebaran mencapai 1,2 juta, melampaui perkiraan awal.

"Saya mendapat informasi dari Jasamarga bahwa perkiraan itu sampai dengan H+2 kurang lebih 2.100.000 kendaraan yang akan keluar dari Jakarta, dan kalau sampai dengan tadi pagi itu tercatat kurang lebih 1.200.000, artinya ini sudah 60 persen," ungkap Wakapolri Komjen Ahmad Dofiri.

Lonjakan volume kendaraan ini menjadi tantangan tersendiri bagi pihak kepolisian dan Jasa Marga untuk mengelola arus lalu lintas agar tetap lancar. Rekayasa lalu lintas seperti one way nasional juga diberlakukan untuk mengantisipasi kepadatan yang lebih parah.

Partisipasi Masyarakat dalam Peliputan Mudik

Detikcom mengajak para pembaca untuk berbagi cerita dan pengalaman mudik Lebaran Idulfitri 2025. Kontribusi berupa cerita dan foto dapat dikirimkan ke alamat email [email protected].