Kesiapan Energi Lebaran: Pemerintah Jamin Stok BBM dan LPG Aman Hadapi Lonjakan Konsumsi
Pemerintah Jamin Ketersediaan Energi Selama Libur Lebaran
Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), memberikan jaminan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode libur Lebaran, di mana konsumsi energi biasanya mengalami peningkatan signifikan.
Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung, menegaskan hal ini saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah fasilitas energi di Cirebon, Jawa Barat, pada hari Jumat, 28 Maret 2025. Fasilitas-fasilitas yang ditinjau meliputi SPBU Pertamina di Rest Area KM 207A, SPBE Cianyumajakuning Gas, dan Pangkalan LPG Sukini Cirebon. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan kesiapan sektor energi dalam menghadapi lonjakan permintaan selama musim liburan.
Stok BBM dan LPG Lebih dari Cukup
Wamen ESDM menyampaikan bahwa stok BBM dan LPG secara nasional berada dalam kondisi yang lebih dari cukup. Pemerintah dan Pertamina telah mengantisipasi peningkatan konsumsi dengan menambah stok di setiap terminal BBM. Ketahanan stok BBM ditingkatkan dari rata-rata normal 20 hari menjadi 22 hingga 40 hari, tergantung pada jenis BBM yang dimaksud. Penambahan stok ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat selama periode mudik dan libur Lebaran.
"Untuk ketersediaan BBM dan elpiji, ini secara nasional melebihi dari cukup, kami juga mengantisipasi dengan adanya tambahan stok di setiap terminal BBM," ujar Yuliot.
Senada dengan itu, stok LPG juga ditingkatkan sekitar 10 persen untuk memenuhi kebutuhan harian masyarakat selama libur Lebaran. Langkah ini diambil untuk mencegah kelangkaan dan memastikan masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan tenang.
Antisipasi Peningkatan Konsumsi BBM dan LPG
Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis Pertamina Patra Niaga, Harsono Budi Santoso, mengungkapkan bahwa sudah terjadi peningkatan konsumsi BBM menjelang puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi pada 28-29 Maret 2025. Data menunjukkan kenaikan konsumsi Pertamax sekitar 6 persen dan Pertalite sekitar 5 persen dibandingkan dengan periode harian sebelumnya.
"Per tanggal 28 Maret 2025 ini ada kenaikan, kami identifikasi sekitar 6 persen konsumsi Pertamax dibandingkan dengan periode-periode harian sebelumnya, demikian juga Pertalite ada kenaikan sekitar 5 persen," jelasnya.
Menariknya, konsumsi Solar justru mengalami penurunan sekitar 19 persen. Penurunan ini disebabkan oleh adanya pembatasan operasional angkutan barang selama masa arus mudik dan balik Lebaran.
Pertamina juga memastikan ketersediaan LPG, termasuk tambahan stok yang diperlukan jika terjadi lonjakan permintaan selama periode libur Lebaran. Perusahaan telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi untuk memastikan kelancaran pasokan.
Layanan Siaga Pertamina di Jawa Barat
Untuk wilayah Jawa Bagian Barat, Pertamina telah menyiagakan sejumlah fasilitas dan layanan untuk memenuhi kebutuhan BBM dan LPG masyarakat, antara lain:
- 224 SPBU Siaga 24 jam
- SPBU Modular di 17 titik
- SPBU Kantong di 65 titik
- 61 unit motorist di 56 titik
- 1.875 Agen LPG yang beroperasi 24 jam (terdiri dari 1.669 agen LPG bersubsidi dan 206 agen LPG non-subsidi)
Dengan berbagai langkah antisipasi dan kesiapan yang telah dilakukan, pemerintah dan Pertamina optimis dapat memenuhi kebutuhan energi masyarakat selama libur Lebaran dan memastikan kelancaran arus mudik dan balik.