Antisipasi Lonjakan Pemudik, Distribusi Bus Merata di Empat Terminal Utama Jakarta
Antisipasi Lonjakan Pemudik, Distribusi Bus Merata di Empat Terminal Utama Jakarta
Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengambil langkah antisipatif untuk mengelola arus mudik yang diperkirakan akan mengalami peningkatan signifikan. Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta telah mendistribusikan armada bus secara merata di empat terminal utama, yaitu Terminal Pulogebang, Kampung Rambutan, Kalideres, dan Tanjung Priok. Langkah ini bertujuan untuk mencegah terjadinya penumpukan penumpang di satu titik dan memastikan kelancaran perjalanan mudik bagi warga Jakarta.
Kepala Dishub Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menyampaikan bahwa berdasarkan pemantauan langsung di beberapa terminal, termasuk Pulogebang dan Tanjung Priok, telah terlihat adanya peningkatan jumlah penumpang. Namun, pihaknya berharap lonjakan kali ini tidak seekstrem tahun sebelumnya, di mana terjadi konsentrasi pemudik yang berlebihan di satu terminal. Oleh karena itu, strategi penyebaran bus di empat terminal utama diharapkan dapat memecah konsentrasi penumpang dan memberikan pilihan keberangkatan yang lebih fleksibel.
"Kita harapkan, walau terjadi lonjakan penumpang, maka lonjakannya tidak ekstrem. Upaya pemerintah dalam melakukan penyebaran para pemudik ini berhasil," ujar Syafrin Liputo saat melakukan wawancara di Terminal Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara, Jumat (28/03/2025).
Syafrin Liputo juga memprediksi bahwa puncak arus mudik akan terjadi pada hari Jumat ini. Guna memastikan kesiapan dan kelancaran operasional angkutan Lebaran, pihaknya terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait. Dishub DKI Jakarta berupaya untuk meminimalisir potensi kendala dan memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik.
Adapun langkah-langkah yang telah disiapkan Dishub DKI Jakarta meliputi:
- Peningkatan Frekuensi Bus: Menambah jumlah bus yang beroperasi di setiap terminal untuk mengakomodasi peningkatan jumlah penumpang.
- Koordinasi dengan Operator Bus: Memastikan seluruh operator bus mematuhi standar keselamatan dan memberikan pelayanan yang optimal kepada penumpang.
- Penyediaan Fasilitas Pendukung: Memastikan ketersediaan fasilitas pendukung di terminal, seperti ruang tunggu yang nyaman, toilet bersih, dan informasi keberangkatan yang jelas.
- Pengawasan dan Pengamanan: Meningkatkan pengawasan dan pengamanan di area terminal untuk mencegah terjadinya tindak kriminalitas dan memastikan ketertiban.
Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, Dishub DKI Jakarta berharap dapat memberikan pengalaman mudik yang aman, nyaman, dan lancar bagi seluruh warga Jakarta yang akan merayakan Hari Raya Idul Fitri di kampung halaman. Masyarakat diimbau untuk merencanakan perjalanan mudik dengan baik, memesan tiket jauh-jauh hari, dan memilih terminal keberangkatan yang sesuai dengan tujuan masing-masing. Selain itu, penting untuk selalu menjaga barang bawaan, mematuhi protokol kesehatan, dan melaporkan segala kejadian mencurigakan kepada petugas yang berwenang.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk memanfaatkan transportasi umum lainnya seperti kereta api dan pesawat terbang, serta mengikuti program mudik gratis yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta. Dengan demikian, diharapkan beban di terminal bus dapat berkurang dan arus mudik secara keseluruhan dapat berjalan lebih lancar.
Pemprov DKI Jakarta terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, termasuk dalam penyelenggaraan angkutan Lebaran. Evaluasi terus dilakukan setiap tahun untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan memastikan kesiapan menghadapi tantangan di masa depan. Diharapkan, dengan kerja keras dan kerjasama dari semua pihak, pelaksanaan mudik Lebaran tahun ini dapat berjalan sukses dan memberikan kebahagiaan bagi seluruh masyarakat.