Jawa Tengah Siap Sambut Gelombang Wisatawan Saat Libur Lebaran 2025

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi lonjakan wisatawan yang diprediksi akan terjadi selama libur Lebaran 2025. Proyeksi menunjukkan bahwa sekitar 5 juta wisatawan akan mengunjungi berbagai destinasi wisata di Jateng, menjadikan momen ini sebagai peluang sekaligus tantangan bagi sektor pariwisata daerah.

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jateng, Agung Hariyadi, mengungkapkan bahwa perkiraan jumlah pemudik yang melintasi atau menuju Jateng mencapai angka fantastis, yakni 20 juta orang. Dari jumlah tersebut, diperkirakan seperempatnya akan memanfaatkan waktu libur untuk berwisata di berbagai lokasi menarik yang tersebar di seluruh Jateng. “Kami memprediksi sekitar 4,5 hingga 5 juta wisatawan akan mengunjungi lokasi wisata di Jawa Tengah selama libur Lebaran,” ujarnya.

Menyadari potensi dan tantangan yang ada, Pemprov Jateng telah mengambil langkah-langkah antisipatif untuk memastikan keamanan, kenyamanan, dan kelancaran bagi para wisatawan. Persiapan meliputi pengawasan ketat terhadap berbagai aspek, mulai dari tempat wisata, akomodasi, transportasi, hingga restoran. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa seluruh fasilitas dan layanan pariwisata memenuhi standar yang ditetapkan.

Fokus pada Keamanan dan Keselamatan Wisatawan

Salah satu fokus utama adalah pengawasan terhadap destinasi wisata, terutama wahana-wahana ekstrem yang berpotensi menimbulkan risiko. Agung Hariyadi menegaskan bahwa keselamatan pengunjung adalah prioritas utama. Pihaknya telah menginstruksikan pengelola tempat wisata untuk memastikan bahwa seluruh wahana layak digunakan dan telah memenuhi standar keselamatan yang berlaku.

“Masalah keselamatan itu menjadi poin penting dalam wahana permainan,” tegas Agung. Ia menambahkan bahwa potensi kecelakaan seperti pengunjung tenggelam di wahana air, wahana yang rusak atau gagal fungsi, serta wahana berisiko tinggi seperti roller coaster, jembatan kaca, dan jembatan gantung menjadi perhatian serius.

Untuk meminimalisir risiko kecelakaan, Disporapar Jateng telah melakukan pemeriksaan intensif terhadap seluruh wahana dan fasilitas wisata. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi bahaya dan memastikan bahwa pengelola telah mengambil langkah-langkah pencegahan yang memadai. Selain itu, pengelola juga diimbau untuk meningkatkan pengawasan dan memberikan edukasi kepada pengunjung mengenai prosedur keselamatan.

Koordinasi Lintas Sektor untuk Kelancaran Arus Wisatawan

Selain fokus pada keamanan dan keselamatan, Pemprov Jateng juga berupaya untuk memastikan kelancaran arus wisatawan. Hal ini dilakukan melalui koordinasi lintas sektor, termasuk dengan pemerintah kabupaten/kota, kepolisian, dinas perhubungan, dan instansi terkait lainnya.

Surat edaran gubernur telah dikeluarkan untuk mengimbau pemerintah kabupaten/kota agar memperhatikan wisatawan yang berkunjung ke daerahnya dan mempersiapkan kelancaran menuju tempat wisata. Selain itu, pemetaan wilayah-wilayah yang berpotensi menimbulkan kemacetan lalu lintas juga telah dilakukan. Langkah-langkah antisipasi telah disiapkan untuk mengatasi potensi kemacetan dan memastikan kelancaran arus wisatawan.

Dengan persiapan yang matang dan koordinasi yang baik, Pemprov Jateng optimis dapat menyambut jutaan wisatawan yang akan mengunjungi daerah ini selama libur Lebaran 2025. Diharapkan, momen libur Lebaran ini dapat memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata Jateng dan meningkatkan perekonomian daerah.

Daftar Persiapan Utama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah:

• Pengawasan tempat wisata, akomodasi, transportasi, dan restoran
• Peningkatan keamanan wahana wisata, terutama wahana ekstrem
• Koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota dan instansi terkait
• Pemetaan dan antisipasi potensi kemacetan lalu lintas

Dengan langkah-langkah yang komprehensif, Jawa Tengah siap menyambut wisatawan dan memastikan pengalaman liburan yang aman, nyaman, dan berkesan.