Pembangunan IKN Berlanjut: Rp 6,49 Triliun Investasi Swasta dan BUMN dalam PSN 2025-2029
Pembangunan IKN Berlanjut di Era Presiden Prabowo: Suntikan Dana Rp 6,49 Triliun
Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan menetapkan proyek tersebut sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) periode 2025-2029. Keputusan ini diresmikan melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 yang diterbitkan pada 10 Februari 2025. RPJMN tersebut secara eksplisit menargetkan penurunan angka kemiskinan, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan pencapaian pertumbuhan ekonomi berkelanjutan yang tinggi. Pembangunan IKN, sebagai proyek prioritas nasional, diyakini akan menjadi penggerak utama dalam pencapaian target-target tersebut.
Dalam implementasinya, pembangunan IKN melibatkan sinergi antara Otorita IKN, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan sektor swasta. Komitmen pemerintah untuk melanjutkan pembangunan IKN diperkuat dengan rencana groundbreaking tahap ke-9, yang ditandai dengan investasi signifikan senilai Rp 6,49 triliun dari investor swasta dan BUMN. Angka ini merupakan bukti nyata kepercayaan investor terhadap prospek pembangunan IKN dan potensi ekonomi yang dimilikinya. Groundbreaking tahap ke-9 ini mencakup berbagai proyek pembangunan, meliputi sektor pendidikan, perhotelan, hunian, ritel, dan perkantoran, yang diharapkan mampu mendorong percepatan pembangunan dan menarik investasi lebih besar di masa mendatang.
Rincian Investasi Groundbreaking Tahap Ke-9:
Berikut rincian investasi dari lima perusahaan yang terlibat dalam groundbreaking tahap ke-9:
- Universitas Negeri Surabaya: Investasi Rp 150 miliar untuk pembangunan kampus di lahan seluas 1,19 hektare di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) 1B.
- PT Makmur Berkah Hotel: Investasi Rp 950 miliar untuk pembangunan hotel internasional di lahan seluas 2,04 hektare di KIPP 1A.
- PT Citadel Group Indonesia (Malaysia): Investasi Rp 3,97 triliun untuk pembangunan hunian townhouse dan mixed-use di lahan seluas 2,17 hektare di KIPP 1A.
- PT Vitka Delifood: Investasi Rp 20 miliar untuk membuka tenant makanan dan minuman (F&B), termasuk Rumah Makan Padang Sederhana dan Momoo Juice, di lahan seluas 0,35 hektare di KIPP 1A.
- PT Puri Persada Lampung: Investasi Rp 1,4 triliun untuk pembangunan gedung perkantoran di lahan seluas 3 hektare di KIPP 1A.
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR pada 12 Februari 2025, menyampaikan optimismenya terhadap kesuksesan proyek ini. Menurutnya, investasi yang cukup besar ini menunjukan komitmen kuat untuk mewujudkan IKN sebagai kota masa depan yang modern, terencana, dan berkelanjutan. Pemerintah berharap, proyek-proyek ini tidak hanya akan mempercepat pembangunan fisik IKN, tetapi juga akan menarik minat investor lainnya dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Langkah pemerintah memasukkan IKN ke dalam PSN menunjukkan komitmen yang kuat untuk menyelesaikan proyek ini secara terintegrasi dan terarah. Dengan dukungan investasi yang besar dan kolaborasi berbagai pihak, diharapkan pembangunan IKN akan terus berjalan dengan lancar dan sesuai target yang telah ditetapkan. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam membangun IKN sebagai pusat pemerintahan dan pembangunan Indonesia di masa mendatang.