Agen BRILink 24 Jam di Pasar Induk Cibitung: Garda Terdepan Transaksi Keuangan Pedagang

Denyut Ekonomi Pasar Induk Cibitung Tak Pernah Padam, Agen BRILink Jadi Solusi Transaksi 24 Jam

Di tengah hiruk pikuk Pasar Induk Cibitung, sebuah lapak berwarna biru dengan logo BRILink berdiri kokoh, menjadi saksi bisu denyut ekonomi yang tak pernah padam. Pasar yang memiliki 2.380 kios dan 17 blok ini beroperasi 24 jam sehari, menawarkan berbagai kebutuhan dapur, mulai dari sayuran segar hingga sembako dan buah-buahan. Di balik kesibukan bongkar muat dan tawar-menawar, tersembunyi kebutuhan akan transaksi keuangan yang cepat dan efisien, dan di sinilah peran penting Agen BRILink.

Kehadiran Agen BRILink di setiap blok Pasar Induk Cibitung menjadi solusi bagi para pedagang dan petani yang membutuhkan layanan perbankan tanpa harus meninggalkan aktivitas jual beli mereka. Salah satu agen yang menonjol adalah Agen BRILink Yayan, yang buka 24 jam dengan moto "Buka 24 Jam, Libur Pas Lebaran Doang". Rizka, salah satu karyawan Agen BRILink Yayan, mengungkapkan bahwa mereka memiliki dua shift karyawan untuk memastikan layanan tetap tersedia sepanjang waktu.

"Karena memang pasar ini juga 24 jam, pasar ini nggak pernah tutup hanya lebaran aja," ujar Rizka saat ditemui di Agen BRILink Yayan, Pasar Induk Cibitung, Kabupaten Bekasi. Pasar yang baru-baru ini direvitalisasi ini tak pernah berhenti berputar, dengan sirkulasi keuangan yang terus mengalir, baik secara tunai maupun transfer.

Layanan Lengkap dan Transaksi Besar

Para pedagang Pasar Induk Cibitung umumnya menggunakan Agen BRILink untuk membayar barang kiriman kepada petani. Rizka menjelaskan bahwa ia melayani transaksi dengan nominal yang bervariasi, bahkan hingga Rp 50 juta dalam sekali transfer. Biaya jasa yang dikenakan pun relatif terjangkau, hanya Rp 35 ribu untuk transfer hingga Rp 150 juta. Selain transfer, Agen BRILink juga melayani tarik tunai, pengisian pulsa, dan top up e-wallet. Dalam sehari, mereka bisa melayani hingga puluhan transaksi.

"Sekali transaksi bisa sampai Rp 50 juta ke atas, karena di pasar itu banyak bandar-bandar (pengepul) jadi perputaran uangnya besar," jelas Rizka. Dengan volume transaksi yang besar, Agen BRILink menjadi bagian tak terpisahkan dari ekosistem ekonomi Pasar Induk Cibitung.

Waspada Uang Palsu dan Modus Penipuan

Sebagai garda terdepan transaksi keuangan, Agen BRILink juga harus menghadapi tantangan, salah satunya adalah peredaran uang palsu. Rizka mengaku bahwa ia sudah sering berhadapan dengan uang palsu dan modus penipuan lainnya. Untuk mengatasi hal ini, ia selalu teliti dalam memeriksa setiap lembar uang dan menggunakan alat deteksi uang palsu. Ia juga bekerja sama dengan rekannya untuk memastikan setiap transaksi aman dan akurat.

"Uang palsu sering sih, sudah jadi makanan sehari-hari jadi mesti teliti dan pelanggan harus nunggu. Ada juga uang sambungan yang bukan pasangannya juga sering, jadi harus detil melihat uang dan pakai mesin khusus udah bisa hitung uang dan bisa tau uang palsu juga," ungkap Rizka.

Agen BRILink: Solusi Efisien untuk Pedagang

Kehadiran Agen BRILink memberikan kemudahan bagi para pedagang Pasar Induk Cibitung. Dedy, seorang pedagang wortel dari Bogor, mengaku bahwa ia setiap hari melakukan transfer uang melalui Agen BRILink untuk membayar kiriman wortel dari petani di gunung. Sebelumnya, ia harus menitipkan uang kepada sopir, yang menurutnya kurang efisien.

"Saya setiap hari transfer Rp 4 - 5 juta buat setor ke gunung lagi, jadi kita transfer di BRILink. ya memudahkan sih ada Agen BRILink ini jadi nggak usah titip-titip gitu, sebelum ini dititipin ke supir kadang ke teman yang kenal, meski nggak pernah kena tipu tapi sekarang jadi lebih simpel aja," kata Dedy.

Dengan demikian, Agen BRILink telah menjadi perpanjangan tangan Bank BRI dalam menjangkau nasabah dan memberikan layanan perbankan yang mudah, cepat, dan aman. Kehadiran mereka di Pasar Induk Cibitung telah membantu memperlancar transaksi keuangan dan mendukung pertumbuhan ekonomi para pedagang dan petani.