TNBTS: Aktivitas Wisata Dihentikan Sementara Sambut Nyepi Saka 1947 dan Lebaran 1446 Hijriah

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Ditutup Sementara untuk Wisatawan

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) akan menghentikan sementara seluruh aktivitas wisata. Penutupan ini dilakukan mulai Jumat, 28 Maret 2025 hingga Selasa, 1 April 2025. Langkah ini diambil sebagai bentuk penghormatan terhadap Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1947 dan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Penutupan secara menyeluruh ini meliputi seluruh area yang biasa dikunjungi wisatawan.

Septi Eka Wardhani, Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS, menyampaikan bahwa penutupan akan berlangsung selama lima hari penuh. Dimulai tepat pada pukul 00.00 WIB tanggal 28 Maret dan berakhir pada pukul 23.59 WIB tanggal 1 April. Kebijakan ini diambil untuk memastikan kekhusyukan dan ketenangan bagi masyarakat sekitar TNBTS yang merayakan Nyepi dan Idul Fitri.

Akses Ditutup Total

Selama periode penutupan, seluruh pintu masuk menuju TNBTS akan ditutup bagi wisatawan. Ini termasuk pintu masuk populer seperti:

  • Wonokitri
  • Cemoro Lawang
  • Jemblang
  • Ranu Regulo

Tidak ada pengecualian untuk siapapun. Dengan penutupan total ini, diharapkan masyarakat yang merayakan hari besar keagamaan dapat menjalankan ibadahnya dengan tenang dan khidmat, tanpa terganggu oleh lalu lalang wisatawan.

Imbauan Bagi Wisatawan

Bagi para wisatawan yang telah merencanakan perjalanan ke TNBTS pada tanggal-tanggal tersebut, diimbau untuk menyesuaikan kembali jadwal kunjungan mereka. Balai Besar TNBTS juga menyarankan agar wisatawan selalu melakukan pengecekan kuota dan melakukan pemesanan tiket secara daring (online) sebelum melakukan kunjungan setelah masa penutupan berakhir.

Selain itu, wisatawan juga diimbau untuk selalu mematuhi semua peraturan dan ketentuan yang berlaku di kawasan konservasi TNBTS. Hal ini penting untuk menjaga kelestarian alam dan kenyamanan bersama.

"Kami mohon kerja sama dari seluruh wisatawan untuk menyesuaikan jadwal kunjungan dengan periode penutupan dan selalu menaati peraturan yang ada selama berada di kawasan TNBTS," pungkas Septi Eka Wardhani.

Dengan adanya penutupan sementara ini, diharapkan keseimbangan antara aktivitas pariwisata dan penghormatan terhadap nilai-nilai budaya dan keagamaan dapat terjaga dengan baik di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.