Ledakan Gas Picu Kebakaran Warung Gorengan di Pasar Koja, Empat Orang Terluka
Jakarta Utara digegerkan oleh kebakaran yang melanda sebuah warung gorengan di Pasar Lontar, Koja, pada Jumat (28/3/2025) siang. Insiden yang terjadi sekitar pukul 14.49 WIB ini mengakibatkan empat orang mengalami luka bakar akibat ledakan yang diduga berasal dari kebocoran gas.
Kejadian bermula saat Jean (45), pemilik warung, tengah sibuk menggoreng dagangannya. Tanpa disadari, selang gas yang terhubung ke kompor mengalami kebocoran. Akibatnya, gas yang keluar langsung tersulut api dan memicu ledakan hebat. Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Utara, Gatot Sulaeman, menjelaskan bahwa ledakan tersebut menjadi penyebab utama kebakaran yang meluas dengan cepat.
"Saat sedang menggoreng, tiba-tiba terjadi kebocoran gas yang kemudian memicu ledakan," ujar Gatot Sulaeman.
Ledakan tersebut tidak hanya merusak warung milik Jean, tetapi juga melukai empat orang yang berada di sekitarnya. Selain Jean sendiri, tiga korban lainnya adalah Eki (37), Lala (4), dan Ferdi (17). Ferdi mengalami luka bakar yang cukup serius dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Koja untuk mendapatkan perawatan intensif. Sementara itu, tiga korban lainnya hanya mengalami luka ringan dan mendapatkan penanganan medis di lokasi kejadian.
Untuk memadamkan kobaran api, Sudin Gulkarmat Jakarta Utara mengerahkan 14 unit mobil pemadam kebakaran dengan total 70 personel. Petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian pada pukul 14.51 WIB dan langsung berupaya memadamkan api. Setelah berjibaku selama kurang lebih 20 menit, api berhasil dilokalisir pada pukul 15.09 WIB. Saat ini, petugas masih melakukan proses pendinginan untuk memastikan tidak ada lagi titik api yang berpotensi menyala kembali.
Akibat kebakaran ini, Jean diperkirakan mengalami kerugian materi hingga mencapai Rp 100 juta. Kerugian tersebut meliputi kerusakan bangunan warung, peralatan masak, dan bahan-bahan dagangan yang hangus terbakar. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kebocoran gas dan menghitung total kerugian yang dialami oleh korban.