Diduga Akibat Perselingkuhan, Petani NTT Ditemukan Meninggal Gantung Diri
Tragedi keluarga mengguncang Desa Oetulu, Kecamatan Musi, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT). Simon Nenobais (56), seorang petani setempat, ditemukan meninggal dunia akibat gantung diri di sebuah pohon asam, Kamis (27/3/2025). Peristiwa nahas ini diduga dipicu oleh pertengkaran dengan sang istri, Antonia Feka (58), terkait tudingan perselingkuhan.
Inspektur Polisi Dua (Ipda) Markus Wilco Mitang, Kepala Sub Seksi Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi Media, Hubungan Masyarakat, Kepolisian Resor TTU, menjelaskan kronologi kejadian. Menurut keterangan Ipda Wilco, jenazah Simon ditemukan sekitar pukul 12.00 Wita di pohon asam yang terletak sekitar 50 meter di belakang rumah korban. Kejadian ini bermula dari pertengkaran antara Simon dan Antonia pada Rabu (26/3/2024) sore. Simon, diliputi kecurigaan, menuduh istrinya berselingkuh dengan pria lain. Pertengkaran memanas hingga Simon mengeluarkan ancaman pembunuhan terhadap Antonia. Ketakutan, Antonia memutuskan untuk mencari perlindungan di rumah kakaknya, Gabriel Kefi (75), dan menginap di sana.
"Saat bertengkar, Simon mengancam akan membunuh istrinya. Karena takut, istrinya lalu pergi dari rumah," ungkap Ipda Wilco.
Kepergian Antonia rupanya memicu tindakan nekat Simon. Sebelum mengakhiri hidupnya, Simon sempat berteriak memanggil nama anak dan cucunya. Jenazah Simon pertama kali ditemukan oleh putrinya, Nelciana Nenobais (25), yang mendengar panggilan ayahnya dan segera mencari sumber suara. Bersamaan dengan penemuan jenazah Simon, Antonia tiba di lokasi dan mendapati suaminya telah meninggal dunia. Keluarga kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada aparat desa dan kepolisian setempat.
Petugas kepolisian segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mengenakan kaus cokelat berkerah bundar, celana pendek putih dengan garis biru, serta sebuah tas kecil berwarna hitam yang tergantung di lehernya.
"Berdasarkan olah tempat kejadian perkara, korban menggunakan baju kaus leher bundar berwarna cokelat dan celana pendek berwarna putih bergaris biru, serta terdapat tas kecil berwarna hitam yang tergantung pada leher korban," kata Ipda Wilco.
Di dalam tas tersebut, polisi menemukan sebuah buku catatan yang mengindikasikan bahwa tindakan bunuh diri tersebut dipicu oleh permasalahan keluarga. Meskipun demikian, pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah. Kasus ini menjadi pengingat akan dampak destruktif dari kecurigaan dan permasalahan keluarga yang tidak terselesaikan. Pihak kepolisian terus mendalami kasus ini untuk memastikan tidak ada faktor lain yang terlibat dalam kematian Simon Nenobais.