Gempa Magnitudo 7,7 Guncang Myanmar, Dampak Terasa Hingga Thailand: Sektor Pariwisata Terdampak

Gempa Kuat Landa Myanmar, Getaran Terasa Hingga Bangkok, Thailand

Myanmar diguncang gempa bumi dahsyat dengan magnitudo 7,7, memicu kepanikan dan kekhawatiran di seluruh wilayah tersebut, termasuk di negara tetangga Thailand. Gempa yang berpusat di dekat Mandalay, pusat budaya Myanmar, pada kedalaman 10 kilometer, menyebabkan guncangan kuat yang dirasakan hingga ratusan kilometer jauhnya.

Dampak di Myanmar:

Gempa ini menimbulkan kekhawatiran serius bagi sektor pariwisata Myanmar, yang merupakan rumah bagi banyak situs bersejarah dan keajaiban budaya. Meskipun laporan awal tidak menunjukkan adanya korban jiwa atau kerusakan infrastruktur yang signifikan, otoritas pariwisata dan operator tur dengan cepat melakukan penilaian terhadap potensi dampak di Mandalay, Bagan, Danau Inle, dan Pyin Oo Lwin. Beberapa operator terpaksa membatalkan atau mengubah rute tur sebagai tindakan pencegahan.

  • Mandalay: Staf hotel melaporkan guncangan hebat, menyebabkan tamu berlarian keluar karena takut. Kedekatan episentrum dengan kota padat penduduk ini menimbulkan kekhawatiran khusus.
  • Bagan, Danau Inle, Pyin Oo Lwin: Operator tur di wilayah ini segera mengevaluasi situasi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan keselamatan wisatawan.

Dampak di Thailand:

Guncangan gempa dirasakan hingga Bangkok, Thailand, lebih dari 1.000 kilometer dari episentrum. Gedung pencakar langit bergoyang dan air kolam terciprat, memicu kepanikan di antara warga dan wisatawan. Ratusan orang dievakuasi dari hotel, kantor, dan pusat perbelanjaan.

Otoritas pariwisata Thailand dengan cepat melakukan inspeksi struktural terhadap bangunan-bangunan tinggi dan mengeluarkan peringatan publik. Meskipun tidak ada kerusakan yang dilaporkan di Bangkok, gempa tersebut berdampak signifikan pada psikologis para wisatawan, yang sudah berhati-hati karena gangguan cuaca dan protes politik baru-baru ini.

Reaksi Industri Pariwisata:

  • Pembatalan dan Penundaan: Operator tur dan platform pemesanan melaporkan peningkatan pembatalan dan penundaan, terutama untuk perjalanan ke Myanmar.
  • Pergeseran Pariwisata Domestik: Pariwisata domestik Thailand mengalami pergeseran pemesanan dari Bangkok ke daerah pesisir yang lebih aman seperti Krabi dan Koh Samui.
  • Penangguhan Operasi Sungai Irrawaddy: Perusahaan pelayaran yang beroperasi di Sungai Irrawaddy menangguhkan operasi selama 48 jam untuk menilai kerusakan pada struktur tepi sungai.

Langkah-Langkah Pencegahan:

Otoritas penerbangan Myanmar dan Thailand tetap waspada terhadap potensi gempa susulan. Bandara Suvarnabhumi dan Don Mueang di Bangkok mengeluarkan pemberitahuan pencegahan kepada maskapai penerbangan. Maskapai berbiaya rendah seperti AirAsia, Thai Lion Air, dan Myanmar Airways memantau situasi dengan cermat, dengan potensi penangguhan rute ke destinasi di pedalaman Myanmar jika aktivitas seismik berlanjut.

Gempa ini menyoroti pentingnya kesiapsiagaan dan respons cepat terhadap bencana alam, terutama di daerah yang rentan terhadap aktivitas seismik. Dampaknya terhadap sektor pariwisata juga menggarisbawahi perlunya langkah-langkah untuk melindungi wisatawan dan memastikan keberlanjutan industri di tengah tantangan yang tidak terduga.