Kontroversi Kuliner: Perpaduan Teh dan Mie Instan Picu Reaksi Keras Warganet
Kontroversi Kuliner: Perpaduan Teh dan Mie Instan Picu Reaksi Keras Warganet
Baru-baru ini, sebuah video yang diunggah di platform media sosial Instagram (@bhukkad_bahg pada 26 Februari 2025) menampilkan perpaduan unik, sekaligus kontroversial, antara teh dan mie instan Maggi telah memicu gelombang reaksi negatif dari warganet. Video tersebut memperlihatkan proses pembuatan minuman yang terbilang nyeleneh ini: teh panas dituang ke dalam cangkir, kemudian diberi topping mie instan Maggi yang telah dimasak. Kombinasi ini, alih-alih menggugah selera, justru menimbulkan rasa mual dan jijik bagi sebagian besar penonton.
Bukan tanpa alasan, banyak warganet yang mengecam kreasi kuliner yang satu ini. Mereka menilai perpaduan tersebut tidak masuk akal dan berpotensi menimbulkan masalah kesehatan. Salah satu komentar menyoroti perbedaan mendasar antara teh, minuman yang relatif sehat, dengan mie instan, makanan olahan yang tinggi sodium dan pengawet. Penggabungan keduanya dianggap dapat menghasilkan efek negatif bagi tubuh. Kekhawatiran lain juga mengemuka terkait pemborosan makanan. Sejumlah komentar menyayangkan tindakan pembuangan minuman tersebut setelah dibuat, mengingat masih banyak orang yang kekurangan pangan. "Lupakan semua tentang internet. Apakah orang-orang ini pernah berpikir kalau mereka membuang makanan? Banyak orang yang kelaparan di luar sana, dan masih ada orang yang melakukan hal ini," tulis salah satu warganet.
Video kontroversial ini telah menuai 61.000 likes dan lebih dari 1.711 komentar dalam waktu tujuh hari sejak diunggah. Sentimen negatif mendominasi kolom komentar, dengan banyak pengguna mengekspresikan rasa jijik dan ketidakpercayaan terhadap kombinasi tersebut. "Keadilan untuk teh!" tulis seorang warganet, mewakili perasaan banyak orang yang merasa perpaduan tersebut telah menodai kenikmatan minum teh. Komentar lain pun mengungkapkan kekesalan terhadap tren pembuatan konten yang hanya mengejar popularitas dan jumlah penonton tanpa mempertimbangkan aspek kesehatan dan etika.
Fenomena ini bukanlah yang pertama kalinya. Sebelumnya, sebuah video di akun Instagram @hnvindiawaale juga viral karena menampilkan eksperimen serupa, yakni penambahan kopi dan kunyit ke dalam mie instan Maggi yang direbus bersama susu dan sayuran. Kedua kejadian ini menunjukkan adanya tren eksperimen kuliner yang cenderung nyeleneh dan mengundang kontroversi di media sosial. Pertanyaan yang muncul adalah, sejauh mana batasan kreativitas dalam dunia kuliner, dan bagaimana peran media sosial dalam memengaruhi tren konsumsi makanan?
Peristiwa ini menjadi pengingat penting akan pentingnya kesadaran dalam menciptakan konten kuliner. Kreativitas memang perlu dihargai, tetapi tetap harus mempertimbangkan aspek kesehatan, etika, dan tidak menimbulkan pemborosan makanan. Lebih lanjut, peristiwa ini juga menjadi sorotan akan pentingnya literasi gizi dan pemahaman akan dampak konsumsi makanan terhadap kesehatan.
- Kesimpulan: Perpaduan teh dan mie instan yang viral di media sosial menunjukkan adanya tren eksperimen kuliner yang kontroversial. Hal ini memicu perdebatan tentang batasan kreativitas, dampak kesehatan, serta etika dalam pembuatan konten kuliner.