Menjelang Idul Fitri, Pasar Kendari Dipadati Pembeli: Bahan Pokok dan Bumbu Masakan Diburu

markdown Kendari, Sulawesi Tenggara - Suasana sibuk dan ramai mulai terasa di pasar-pasar tradisional Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, seiring dengan semakin dekatnya Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Pada hari ke-28 bulan Ramadhan, Jumat (28/03/2025), terlihat peningkatan signifikan jumlah pengunjung yang berburu berbagai kebutuhan Lebaran.

Fokus utama para pembeli tertuju pada bahan-bahan pokok dan bumbu masakan. Daging sapi, aneka bumbu dapur, dan santan menjadi komoditas yang paling banyak dicari. Para ibu rumah tangga dan pemilik usaha kuliner tampak antusias memilih bahan-bahan segar untuk mempersiapkan hidangan istimewa di hari kemenangan.

Menurut penuturan Wahyu, seorang pembeli di Pasar Basah Mandonga, pembelian daging dilakukan lebih awal untuk mengantisipasi lonjakan harga yang kerap terjadi menjelang Lebaran. "Saya beli daging sekarang, selain itu saya juga membeli bumbu tambahan dan santan untuk membuat rendang," ujarnya.

Saat ini, harga daging sapi di Pasar Mandonga masih relatif stabil, berkisar Rp 140.000 per kilogram. Namun, pedagang memperkirakan harga akan mengalami kenaikan dalam beberapa hari mendatang seiring dengan meningkatnya permintaan. Kenaikan harga ini merupakan siklus tahunan yang selalu terjadi menjelang hari raya besar.

Selain bahan makanan, beberapa warga juga terlihat mencari pakaian dan sandal baru untuk dikenakan saat Lebaran. Tradisi membeli pakaian baru menjelang Lebaran masih menjadi bagian dari budaya masyarakat Indonesia, meskipun bukan merupakan kebutuhan utama.

Ansar, seorang pedagang pakaian di Pasar Mandonga, mengungkapkan bahwa meskipun pasar sudah mulai ramai, jumlah pembeli tahun ini cenderung lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya. Faktor ekonomi dan kenaikan harga kebutuhan pokok diduga menjadi penyebab penurunan daya beli masyarakat.

"Tahun ini sepertinya tidak seramai tahun lalu. Mungkin karena banyak harga kebutuhan yang naik, jadi orang lebih berhati-hati dalam berbelanja," kata Ansar.

Sementara itu, Arman, seorang pedagang bumbu dapur, juga merasakan peningkatan penjualan dalam beberapa hari terakhir. Cabai, bawang merah, bawang putih, dan santan menjadi komoditas yang paling banyak dibeli. Menurutnya, peningkatan penjualan bumbu dapur merupakan fenomena yang wajar menjelang Lebaran.

"Kalau mau Lebaran, orang pasti belanja bumbu banyak untuk persiapan memasak hidangan spesial di rumah," ujar Arman.

Dengan hanya tersisa tiga hari menjelang Hari Raya Idul Fitri, diperkirakan kepadatan pengunjung di pasar-pasar tradisional Kota Kendari akan terus meningkat. Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi tindak kejahatan seperti pencurian dan penipuan, mengingat ramainya aktivitas di pasar.

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tetap menjaga protokol kesehatan, seperti memakai masker dan menjaga jarak, guna mencegah penyebaran virus COVID-19. Pembelian kebutuhan Lebaran secara bijak dan terencana juga disarankan agar tidak terjadi pemborosan.