Thailand Umumkan Status Darurat di Bangkok Pasca Gempa Kuat Myanmar
Bangkok Ditetapkan Sebagai Zona Darurat Usai Gempa Myanmar Mengguncang Thailand
Bangkok, Thailand – Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, telah mengumumkan status darurat di Bangkok menyusul gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,7 yang berpusat di Myanmar. Gempa tersebut dirasakan kuat di seluruh Thailand, termasuk ibu kota Bangkok, menyebabkan kepanikan dan kerusakan.
Respons Cepat Pemerintah Thailand
Menyikapi situasi darurat ini, Perdana Menteri Shinawatra segera menginstruksikan Kementerian Dalam Negeri untuk menetapkan Bangkok sebagai zona darurat. Langkah ini bertujuan untuk mempercepat penyaluran bantuan dan penanganan dampak gempa di wilayah yang paling terdampak. Selain itu, seluruh provinsi di Thailand telah diperintahkan untuk bersiap menghadapi kemungkinan dampak lanjutan dan memberikan bantuan darurat jika diperlukan.
PM Shinawatra mempersingkat kunjungan kerjanya ke Phuket dan segera kembali ke Bangkok untuk memimpin rapat koordinasi darurat. Beliau mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menghindari bangunan tinggi. Masyarakat juga dianjurkan untuk menggunakan tangga sebagai pengganti lift demi keselamatan.
Instruksi juga telah diberikan kepada seluruh lembaga pemerintah untuk bersiap siaga. Sekolah-sekolah di Bangkok diperintahkan untuk memulangkan siswa lebih awal sebagai langkah pencegahan.
Dampak Gempa dan Peringatan Gempa Susulan
Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,7 yang berpusat di dekat Sagaing, Myanmar, terasa kuat di Thailand bagian utara dan Bangkok. Guncangan gempa menyebabkan warga panik dan berhamburan keluar dari gedung-gedung.
Tragisnya, sebuah gedung 30 lantai yang sedang dalam tahap pembangunan di area Chatuchak, Bangkok, dilaporkan runtuh akibat gempa. Puluhan pekerja konstruksi dikabarkan terjebak di reruntuhan, dan upaya penyelamatan sedang berlangsung. Tim penyelamat bekerja keras untuk menemukan dan menyelamatkan para korban yang terjebak.
Pemerintah Thailand memperingatkan bahwa gempa susulan mungkin terjadi dalam 24 jam mendatang. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.
Informasi Teknis Gempa
Menurut laporan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), pusat gempa berada sekitar 16 kilometer barat laut kota Sagaing, Myanmar, dengan kedalaman sekitar 10 kilometer. Beberapa menit setelah gempa utama, gempa susulan dengan kekuatan Magnitudo 6,4 juga mengguncang wilayah yang sama.
Solidaritas Regional
Selain Thailand, guncangan gempa juga dirasakan di Provinsi Yunnan, China bagian barat daya, menunjukkan luasnya dampak gempa yang berpusat di Myanmar. Bantuan dan dukungan internasional diperkirakan akan mengalir ke Myanmar dan wilayah terdampak lainnya.
Pemerintah Thailand terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan warganya. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, waspada, dan mengikuti informasi resmi dari pemerintah.