Jalan Layang MBZ Terapkan Sistem Buka Tutup Situasional Menuju Cikampek

KARAWANG - PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (PT JJC), pengelola Jalan Layang Mohamed Bin Zayed (MBZ), memberlakukan sistem buka tutup situasional pada akses masuk menuju Cikampek. Kebijakan ini diambil sebagai respons terhadap peningkatan volume lalu lintas yang signifikan.

Menurut Desti Anggraeni, General Manager Operasi dan Pemeliharaan PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek, penutupan akses secara situasional ini atas diskresi Kepolisian. Akses masuk yang terdampak meliputi Jati Asih, Kalimalang, dan KM 10. Implementasi sistem ini telah dimulai sejak Kamis, 27 Maret 2025, pukul 22.05 WIB.

"Tingginya volume lalu lintas di akses keluar KM 48 Jalan Layang MBZ, akibat pertemuan arus lalu lintas dari Ruas Jakarta-Cikampek, menjadi alasan utama penerapan kebijakan ini," jelas Desti dalam keterangan resminya.

PT JJC mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu memperhatikan rambu lalu lintas dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Selain itu, pengemudi juga diminta untuk memastikan bahwa kendaraan dalam kondisi prima sebelum memulai perjalanan.

Untuk mendapatkan informasi terkini mengenai kondisi lalu lintas dan bantuan pelayanan di jalan tol, pengguna jalan dapat menghubungi One Call Center Jasa Marga Group 24 jam di nomor 14080, mengikuti akun Twitter resmi @PTJASAMARGA, atau menggunakan aplikasi Travoy 4.4 yang tersedia untuk pengguna iOS dan Android.

Berikut adalah poin-poin penting yang perlu diperhatikan:

• Sistem buka tutup situasional diberlakukan di akses masuk Jalan Layang MBZ menuju Cikampek.
• Akses yang terdampak: Jati Asih, Kalimalang, dan KM 10.
• Kebijakan ini berlaku sejak 27 Maret 2025, pukul 22.05 WIB.
• Penyebab: Kepadatan lalu lintas di akses keluar KM 48 akibat pertemuan arus dari Ruas Jakarta-Cikampek.
• Imbauan: Perhatikan rambu, ikuti arahan petugas, dan pastikan kendaraan laik jalan.
• Informasi lalu lintas: One Call Center 14080, Twitter @PTJASAMARGA, aplikasi Travoy 4.4.