Strategi *One Way* Bertahap Kapolri Efektif Urai Kepadatan Arus Mudik, Perjalanan Jakarta-Jateng Dipangkas Signifikan
Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melakukan evaluasi mendalam terhadap pelaksanaan Operasi Ketupat 2025, khususnya terkait rekayasa lalu lintas selama periode mudik Lebaran. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa strategi one way yang diterapkan secara bertahap terbukti efektif dalam mengurai kepadatan arus kendaraan dan mempercepat waktu tempuh perjalanan.
Perbedaan signifikan terlihat pada penerapan one way tahun ini. Jika sebelumnya one way langsung diberlakukan dari Gerbang Tol (GT) Cikatama KM 70 hingga GT Kalikangkung KM 414, maka pada tahun 2025, rekayasa lalu lintas ini dilakukan secara bertahap, disesuaikan dengan volume kendaraan yang melintas di jalan tol. Pendekatan ini memungkinkan penyesuaian yang lebih fleksibel dan responsif terhadap dinamika arus mudik.
"Hasilnya sangat menggembirakan. Kami melihat tidak ada kepadatan berarti, waktu tempuh berkurang signifikan, dan yang paling penting, angka kecelakaan menurun," ujar Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam keterangan resminya, Jumat (28/3/2025).
Kapolri menyoroti penurunan drastis waktu tempuh perjalanan dari Jakarta menuju Jawa Tengah. Dengan penerapan strategi one way bertahap, waktu tempuh berhasil dipangkas menjadi hanya 5 jam 12 menit. Capaian ini jauh lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan kecepatan rata-rata kendaraan juga menjadi indikator keberhasilan strategi ini.
"Kecepatan rata-rata kendaraan meningkat dari 70,74 km per jam menjadi 82,94 km per jam, atau naik sekitar 11,5 persen," imbuh Kapolri.
Selain efisiensi waktu, aspek keselamatan juga menjadi perhatian utama. Data menunjukkan penurunan angka kecelakaan lalu lintas selama periode mudik Lebaran 2025 dibandingkan tahun sebelumnya.
- Jumlah kecelakaan turun dari 31 menjadi 26 kasus, atau menurun sekitar 16 persen.
- Jumlah korban luka-luka akibat kecelakaan menurun dari 54 menjadi 45 orang, atau turun sekitar 17 persen.
- Angka fatalitas, yaitu korban meninggal dunia akibat kecelakaan, mengalami penurunan paling signifikan, yaitu dari 12 menjadi hanya 3 orang, atau turun sebesar 75 persen.
Kapolri berharap tren positif ini dapat terus dipertahankan hingga periode arus balik mendatang. Ia menekankan bahwa keberhasilan ini adalah hasil kerja keras seluruh jajaran kepolisian dan dukungan dari masyarakat.
"Kami akan terus melakukan evaluasi dan perbaikan untuk memastikan keamanan dan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran," pungkasnya.
Keberhasilan strategi one way bertahap ini menjadi catatan penting dalam manajemen lalu lintas selama musim mudik. Pendekatan yang fleksibel dan responsif terhadap kondisi lapangan terbukti efektif dalam menciptakan perjalanan yang lebih aman, nyaman, dan efisien bagi para pemudik.