Prabowo Dorong Partisipasi Masyarakat dalam Program Cek Kesehatan Gratis, Ungkap Kekhawatiran Warga Terhadap Hasil Pemeriksaan

Prabowo Dorong Partisipasi Masyarakat dalam Program Cek Kesehatan Gratis, Ungkap Kekhawatiran Warga Terhadap Hasil Pemeriksaan

Jakarta - Presiden RI, Prabowo Subianto, mengungkapkan kekhawatiran terkait rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang digagas pemerintah. Pernyataan ini disampaikan saat penandatanganan Peraturan Pemerintah (PP) tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik Dalam Perlindungan Anak di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (28/3/2025).

Menurut Prabowo, berdasarkan laporan yang diterimanya, masih banyak warga yang enggan memanfaatkan fasilitas CKG. Ia menduga, keengganan ini disebabkan oleh kekhawatiran masyarakat terhadap kemungkinan hasil pemeriksaan yang kurang baik. "Saya dapat laporan masih banyak yang belum mau periksa kesehatan, mungkin takut hasilnya," ujarnya.

Padahal, Prabowo menekankan, deteksi dini penyakit melalui pemeriksaan kesehatan secara berkala sangatlah krusial. Dengan mengetahui kondisi kesehatan sejak awal, langkah-langkah pencegahan dan pengobatan yang tepat dapat segera dilakukan. "Justru harus tahu supaya dilakukan langkah-langkah (antisipasi) dini," tegasnya.

Oleh karena itu, Prabowo mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak ragu mengikuti program CKG. Ia bahkan menyarankan agar pemeriksaan kesehatan dilakukan setidaknya sekali dalam setahun, bertepatan dengan hari ulang tahun masing-masing warga negara.

"Semua warga negara harus kita anjurkan harus melaksanakan pemeriksaan kesehatan satu kali setahun pada hari ulang tahun warga negara tersebut," imbuh Prabowo. Dengan mengikuti program CKG secara rutin, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan semakin meningkat, sehingga dapat menurunkan angka penyakit dan meningkatkan kualitas hidup.

Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program Cek Kesehatan Gratis (CKG), pemerintah mempertimbangkan beberapa strategi, di antaranya:

  • Sosialisasi yang lebih intensif: Pemerintah akan menggencarkan sosialisasi mengenai manfaat CKG melalui berbagai media, termasuk media sosial, televisi, radio, dan media cetak. Sosialisasi ini akan menyasar berbagai lapisan masyarakat, termasuk kelompok-kelompok rentan.
  • Peningkatan aksesibilitas: Pemerintah akan memastikan bahwa fasilitas CKG mudah diakses oleh seluruh masyarakat. Hal ini dapat dilakukan dengan membuka lebih banyak lokasi pemeriksaan, memperpanjang jam operasional, dan menyediakan layanan pemeriksaan keliling.
  • Peningkatan kualitas layanan: Pemerintah akan terus meningkatkan kualitas layanan CKG, termasuk dengan menyediakan tenaga medis yang kompeten dan peralatan medis yang modern. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap program CKG.
  • Pemberian insentif: Pemerintah mempertimbangkan untuk memberikan insentif kepada masyarakat yang mengikuti program CKG. Insentif ini dapat berupa voucher belanja, diskon layanan kesehatan, atau hadiah lainnya.
  • Kerjasama dengan pihak swasta: Pemerintah akan menjalin kerjasama dengan pihak swasta untuk mendukung program CKG. Kerjasama ini dapat berupa penyediaan dana, tenaga medis, atau peralatan medis.

Dengan upaya-upaya tersebut, diharapkan partisipasi masyarakat dalam program CKG dapat meningkat secara signifikan, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat secara keseluruhan.