Tragedi di Pantai Margarana: Bocah Autis Meninggal Dunia, Keluarga Tolak Autopsi
Tragedi di Pantai Margarana: Bocah Autis Meninggal Dunia, Keluarga Tolak Autopsi
Seorang bocah perempuan berusia tujuh tahun, penyandang autisme dan epilepsi, ditemukan meninggal dunia di Pantai Margarana, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali, Selasa (4/3/2025) sekitar pukul 15.15 WITA. Kejadian ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat setempat. Korban, yang berinisial KSJ, ditemukan dalam keadaan tengkurap di pesisir pantai oleh I Komang Sumerta (34), seorang warga sekitar yang kemudian melaporkan penemuan tersebut kepada pihak berwajib dan keluarga korban.
Setelah dievakuasi, jenazah KSJ dibawa ke Puskesmas Gerokgak 2 untuk menjalani pemeriksaan medis. Hasil pemeriksaan menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia. Kepolisian Seksi (Kasi) Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika, dalam konfirmasi pada Rabu (5/3/2025), menjelaskan kronologi kejadian. Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun, korban diketahui meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan orang tuanya pada siang hari sebelum ditemukan meninggal di pantai. Diduga, korban tersesat dan mengalami tenggelam. Dugaan ini masih perlu penyelidikan lebih lanjut.
Meskipun adanya dugaan tenggelam, pihak keluarga korban memilih untuk tidak melakukan otopsi terhadap jenazah. Keputusan ini menghormati keputusan keluarga yang memilih untuk melaksanakan prosesi pemakaman sesuai dengan tradisi dan kepercayaan mereka. Jenazah KSJ langsung dibawa ke rumah duka untuk menjalani upacara keagamaan Hindu. Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan terhadap anak-anak, terutama mereka yang memiliki kondisi khusus seperti autisme dan epilepsi, untuk mencegah kejadian serupa terjadi di masa mendatang.
Polisi setempat menyatakan bahwa penyelidikan terkait insiden ini telah dilakukan dan penyelidikan lebih lanjut mungkin akan dilakukan jika dibutuhkan. Namun, tanpa otopsi, penyebab pasti kematian korban akan tetap menjadi spekulasi. Kasus ini juga menyoroti kebutuhan akan peningkatan kesadaran masyarakat tentang bagaimana membantu dan melindungi anak-anak penyandang disabilitas.
Kronologi Kejadian:
- Siang hari: Korban meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan orang tua.
- Sekitar pukul 15.15 WITA: Korban ditemukan meninggal dunia di Pantai Margarana oleh I Komang Sumerta.
- Korban dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Gerokgak 2 untuk pemeriksaan medis.
- Hasil pemeriksaan medis menyatakan korban telah meninggal dunia.
- Keluarga korban menolak otopsi dan membawa jenazah untuk upacara keagamaan Hindu.
Pihak berwajib menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak, terutama yang memiliki kebutuhan khusus, guna mencegah terjadinya insiden serupa di masa mendatang. Peristiwa ini merupakan duka mendalam bagi keluarga korban dan menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak terkait pentingnya kewaspadaan dan perlindungan terhadap anak-anak.