Polisi Situbondo Redam Gangguan Ketertiban Akibat Sound Horeg Selama Ramadan
Penertiban Sound Horeg di Situbondo: Respon Kepolisian atas Keluhan Warga
Selama bulan Ramadan di Situbondo, khususnya di wilayah Kecamatan Asembagus, keresahan warga akibat suara bising dari sound horeg telah menjadi perhatian serius pihak kepolisian. Suara keras dari perangkat audio bertenaga tinggi ini dilaporkan mengganggu kenyamanan warga, terutama pada malam hari dan menjelang waktu sahur. Menanggapi aduan masyarakat yang disampaikan melalui berbagai jalur, termasuk media sosial resmi Polres Situbondo, jajaran Polsek Asembagus pun langsung bergerak cepat melakukan tindakan penertiban.
Kapolsek Asembagus, Iptu Untoro Windu, pada Rabu (5/3/2025) menjelaskan bahwa peningkatan patroli rutin telah dilakukan untuk memastikan ketertiban selama bulan suci Ramadan terjaga. Pihaknya mengkonfirmasi penerimaan laporan warga terkait gangguan suara bising yang signifikan dari sound horeg. "Mayoritas keluhan yang kami terima berpusat pada gangguan istirahat warga akibat volume suara yang berlebihan," ujar Iptu Untoro. Langkah penertiban ini bukan hanya berupa tindakan represif, tetapi juga menekankan pendekatan persuasif dan edukatif kepada masyarakat.
Selain penertiban langsung di lapangan, Polsek Asembagus juga gencar melakukan sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat agar lebih bijaksana dalam menggunakan perangkat audio, terutama di daerah pemukiman padat penduduk. Bagi pengguna sound horeg yang kedapatan melanggar aturan dan tetap membunyikan perangkat audio dengan volume yang mengganggu ketertiban umum, akan dikenakan sanksi sesuai peraturan yang berlaku. Namun, Iptu Untoro menekankan bahwa tindakan persuasif dan peringatan akan menjadi langkah pertama yang dilakukan sebelum menjatuhkan sanksi.
Respon positif telah diterima dari warga dan pemuda Kecamatan Asembagus. Kerjasama yang baik telah terjalin antara kepolisian dan masyarakat dalam menciptakan suasana kondusif selama Ramadan. "Kami mengapresiasi langkah cepat kepolisian. Para pemuda juga telah berkomitmen untuk tidak menggunakan sound horeg secara berlebihan," tambah Iptu Untoro, menjelaskan bahwa komitmen tersebut merupakan wujud nyata dukungan masyarakat terhadap upaya menjaga ketertiban dan keamanan.
Langkah-langkah yang diambil oleh Polres Situbondo ini menunjukkan komitmen nyata dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya selama bulan Ramadan. Penertiban sound horeg menjadi contoh bagaimana kepolisian dapat merespon keluhan warga dengan cepat dan efektif, serta menciptakan sinergi positif antara aparat penegak hukum dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua.
Langkah-langkah yang telah diambil oleh pihak kepolisian:
- Menerima laporan dari warga melalui berbagai media, termasuk media sosial.
- Meningkatkan patroli rutin di wilayah Asembagus.
- Melakukan penertiban terhadap penggunaan sound horeg yang berlebih.
- Memberikan imbauan dan peringatan kepada masyarakat agar bijak dalam menggunakan sound horeg.
- Memberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku bagi yang melanggar.
- Membangun kerjasama dengan warga dan pemuda setempat.