Program Makan Bergizi Gratis: Indonesia Lebih Gesit dari Brasil dalam Menjangkau Jutaan Anak

Presiden Prabowo Subianto menyoroti efisiensi program makan bergizi gratis (MBG) di Indonesia dibandingkan dengan Brasil. Perbandingan ini muncul setelah pertemuan dengan mantan Presiden Brasil, Dilma Vana Rousseff, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/3/2025). Pertemuan tersebut juga membahas potensi masuknya Indonesia ke dalam New Development Bank (NDB) yang saat ini dipimpin oleh Rousseff.

Prabowo menjelaskan bahwa Rousseff menceritakan pengalaman Brasil dalam menerapkan program serupa. Brasil memulai program makan bergizi untuk anak-anak pada tahun 2011 dan membutuhkan waktu 11 tahun untuk menjangkau seluruh anak Brasil, dengan total sekitar 26 juta anak.

"Beberapa hari yang lalu saya menerima mantan Presiden Brasil, Ibu Dilma Roussef. Dia sekarang Presiden New Development Bank. Dia menyampaikan, Brasil mulai program makan bergizi untuk anak-anak tahun 2011," ujar Prabowo dilansir siaran langsung YouTube Sekretariat Presiden pada Jumat (28/3/2025).

Presiden Prabowo menyatakan keyakinannya bahwa Indonesia akan mencapai target yang jauh lebih cepat. Program MBG di Indonesia, yang dimulai pada awal Januari 2025, diharapkan dapat menjangkau 82,9 juta anak dan ibu hamil pada akhir tahun 2025. Ini berarti, dalam kurun waktu satu tahun, Indonesia akan berhasil memberikan manfaat MBG kepada seluruh anak-anak di seluruh Indonesia.

"Kita alhamdulillah, insya Allah kita akan sampaikan 82,9 juta anak dan ibu hamil menerima manfaat (di) akhir 2025. Kita mulai Januari 2025, berarti 1 tahun kita akan mencapai seluruh anak-anak Indonesia di seluruh Tanah Air. Dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote," ungkap Prabowo.

Keberhasilan ini, menurut Prabowo, adalah hasil kerja keras dan kerjasama dari berbagai pihak. Selain itu, program MBG Indonesia juga mendapat perhatian positif dari para pemimpin dunia, bahkan ada yang tertarik untuk mencontohnya.

"Pemerintah kita sudah melancarkan suatu program makan bergizi untuk semua anak-anak Indonesia dan untuk semua ibu-ibu hamil. Dan ini saya kira salah satu program terbesar di dunia. Dan ini diperhatikan oleh dunia. Banyak pemimpin-pemimpin dunia menghubungi saya," ungkapnya.

Motivasi utama di balik program MBG adalah panggilan untuk membantu anak-anak Indonesia. Pemerintah tidak ingin ada anak yang kelaparan saat pergi ke sekolah. Meskipun saat ini program telah menjangkau lebih dari 3 juta anak, Prabowo menekankan perlunya percepatan dan pengelolaan yang baik.

"Per hari ini sudah lebih dari 3 juta anak yang menerima makan. Kita ingin lebih cepat, tapi ya kita harus bertahap. Kita harus dengan pengelolaan yang baik, administrasi yang baik, karena ini uang rakyat, harus dikelola dengan baik," ungkap Prabowo.

Beberapa poin penting dari program MBG Indonesia:

  • Target Penerima: 82,9 juta anak dan ibu hamil.
  • Waktu Pelaksanaan: Dimulai Januari 2025, target selesai akhir 2025.
  • Cakupan: Seluruh wilayah Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.
  • Tujuan: Memastikan tidak ada anak Indonesia yang kelaparan saat sekolah.
  • Status Saat Ini: Telah menjangkau lebih dari 3 juta anak.

Perbandingan dengan Brasil menyoroti komitmen dan kemampuan Indonesia dalam mengatasi masalah gizi anak dengan cepat dan efektif. Program MBG diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesehatan dan masa depan generasi muda Indonesia.