Efek Kepergian Maldini: AC Milan Disebut Kehilangan Identitas dan Gairah
Kiprah AC Milan pasca-pemecatan Paolo Maldini dari posisi direktur teknik terus menjadi sorotan. Leonardo Nascimento de Araujo, mantan pemain dan pelatih Rossoneri, mengkritik manajemen klub dan menyebut Milan kehilangan ruh dan identitas sepeninggal legenda tersebut. Pernyataan pedas Leonardo ini menambah daftar panjang pertanyaan mengenai arah klub di bawah kepemimpinan baru.
Klub saat ini sedang dalam proses pencarian direktur olahraga yang baru, sebuah peran yang dianggap krusial untuk menstabilkan tim. Pemecatan Maldini dan Ricky Massara pada Juni 2023 lalu menciptakan gejolak di internal klub, memunculkan keraguan tentang stabilitas jangka panjang. Kepergian keduanya, yang dipicu perbedaan visi dengan pemilik klub RedBird Capital, meninggalkan lubang besar yang dirasakan oleh banyak pihak.
Leonardo, yang pernah menukangi Milan pada musim 2009-2010, mengungkapkan kekecewaannya dalam sebuah wawancara. Ia menilai Maldini bukan hanya sekadar direktur, melainkan representasi dari semangat dan sejarah klub. Keberhasilannya membangun tim yang kompetitif, yang mampu meraih Scudetto 2021-2022 dan mencapai semifinal Liga Champions 2022-2023, menjadi bukti nyata kontribusinya.
"Apakah semangat Milan harus lebih kuat? Tapi itu sudah pernah ada di sana, namanya Paolo Maldini," ujar Leonardo. "Sebagai direktur, ia memenangkan Scudetto dan mencapai semifinal Liga Champions. Kemudian ia dilepas, dan bersamanya, Milan kehilangan sepotong besar gairah."
Kepergian Maldini dirasakan dampaknya secara signifikan. Milan kesulitan untuk mempertahankan performa terbaiknya dan tampak kurang solid di berbagai lini. Di Serie A musim 2024-2025, mereka terseok-seok di papan tengah klasemen sementara, sebuah indikasi penurunan performa yang mengkhawatirkan.
Berikut adalah pemain-pemain kunci yang didatangkan Maldini dan Massara:
- Mike Maignan
- Theo Hernandez
- Sandro Tonali
- Rafael Leao
Pemain-pemain ini menjadi pilar penting dalam skuad Milan dan berkontribusi besar pada kesuksesan tim. Kemampuan Maldini dan Massara dalam mengidentifikasi dan merekrut talenta-talenta berkualitas terbukti sangat krusial bagi kebangkitan Milan.
Leonardo juga meyakini bahwa pihak klub mulai menyadari kesalahan mereka dalam mengambil keputusan terkait Maldini. Pencarian direktur olahraga baru menjadi sinyal bahwa Milan berusaha untuk memperbaiki keadaan dan menemukan sosok yang mampu mengisi kekosongan yang ditinggalkan Maldini.
"Saya juga percaya bahwa klub kini memahami bahwa mereka telah melakukan kesalahan," kata Leonardo. "Hari ini, semua orang menyadarinya. Milan terasa kosong, tanpa jiwa. Namun, ini adalah siklus, dan akan berlalu."
Kini, tantangan bagi Milan adalah menemukan figur yang tepat untuk mengembalikan identitas dan gairah yang hilang. Sosok direktur olahraga yang baru diharapkan mampu membawa angin segar dan mengembalikan Rossoneri ke puncak kejayaan.