Masa Depan Conor McGregor di UFC Tidak Pasti: Kontrak Tersisa dan Ambisi di Luar Oktagon
Ketidakpastian Masa Depan Conor McGregor di UFC
Bintang UFC, Conor McGregor, memberikan sinyal ketidakpastian mengenai kelanjutan kariernya di oktagon. Meskipun masih terikat kontrak dengan UFC untuk dua pertarungan lagi, petarung berjuluk "The Notorious" ini mengisyaratkan kurangnya minat untuk segera kembali bertarung.
"Saya memiliki dua pertarungan tersisa dalam kontrak saya, dan saat ini kami sedang dalam tahap negosiasi," ungkap McGregor kepada awak media, seperti dilansir dari Sport Bible. Pernyataan ini muncul setelah pembatalan pertarungannya melawan Michael Chandler yang sangat dinantikan di UFC 303, semakin menambah spekulasi mengenai masa depannya di dunia mixed martial arts (MMA).
Diversifikasi Minat di Luar UFC
Di tengah ketidakpastian mengenai karier bertarungnya, Conor McGregor tampaknya semakin melebarkan sayapnya ke berbagai bidang di luar UFC. Salah satu yang terbaru adalah keterlibatannya dalam Bare Knuckle FC (BKFC), di mana ia baru-baru ini mengakuisisi saham. Selain itu, rumor mengenai ambisinya untuk terjun ke dunia politik, khususnya untuk mencalonkan diri sebagai Presiden Irlandia, juga semakin santer terdengar.
"Minggu lalu, saya merasakan sesuatu yang mendalam saat mengunjungi Gedung Putih. Hati saya berdarah untuk negara saya saat ini," jelas McGregor, mengindikasikan ketertarikannya untuk berkontribusi lebih bagi negaranya. "Ada banyak hal yang terjadi di Irlandia, dan saya bangga dengan pencapaian yang telah saya raih. Saat ini, pikiran saya tertuju pada hal-hal lain, dan itulah yang akan saya kejar."
Penolakan Tawaran Pertarungan Unik di Alcatraz
Menariknya, Conor McGregor mengungkapkan bahwa dirinya telah menolak tawaran untuk bertarung di lokasi yang tidak biasa, yaitu di penjara Alcatraz yang terkenal. Tawaran ini datang dari promotor terkemuka asal Arab Saudi, Turki Alalshikh.
"Ada peluang, atau katakanlah, kesepakatan untuk bertarung di Alcatraz baru-baru ini," kata McGregor. "Acara tersebut direncanakan berlangsung di Alcatraz pada bulan Juni. Mereka menghubungi saya, tetapi tawaran itu tidak sesuai dengan nilai saya."
McGregor menekankan pentingnya bagi seorang petarung untuk menyadari nilai dirinya. Ia menyoroti rekor-rekor yang telah dipecahkannya, termasuk rekor bayar-per-tayang dan penjualan tiket, serta keyakinannya bahwa comeback-nya akan menjadi salah satu yang terbesar dan paling dinantikan dalam sejarah.
"Sebagai seorang petarung, kita harus tahu nilai kita," tegas McGregor. "Saya memegang setiap rekor bayar-per-tayang, setiap rekor tiket masuk dalam buku, dan comeback saya akan dijadwalkan sebagai comeback terhebat atau terbesar, yang paling dinanti sepanjang masa."
Dengan kontrak UFC yang masih tersisa, namun dengan minat yang semakin meluas di luar oktagon, masa depan Conor McGregor di UFC menjadi semakin tidak pasti. Apakah ia akan kembali bertarung untuk memenuhi kontraknya, atau justru fokus pada bidang-bidang lain yang menarik minatnya? Waktu yang akan menjawab.