Gejolak Internasional: Israel Hadapi Serangan Rudal, Myanmar Diguncang Gempa Dahsyat, dan Ketegangan Eropa Meningkat

Ringkasan Berita Internasional Terkini (28 Maret 2025)

Serangkaian peristiwa penting mewarnai lanskap internasional pada hari Jumat, 28 Maret 2025. Mulai dari serangan rudal yang menargetkan Israel, gempa bumi dahsyat yang mengguncang Myanmar, hingga peningkatan aktivitas militer di Eropa, berikut rangkuman berita selengkapnya:

Israel Hadapi Serangan Rudal dari Yaman

Militer Israel kembali disibukkan dengan intersepsi dua rudal yang diluncurkan dari Yaman, wilayah yang dikuasai oleh kelompok Houthi. Serangan ini memicu sirene peringatan di sejumlah area di Israel, meningkatkan kewaspadaan akan potensi eskalasi konflik regional.

Kelompok Houthi, yang dikenal mendapat dukungan dari Iran, mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Mereka bahkan mengklaim telah meluncurkan rudal hipersonik ke arah target-target di wilayah Israel. Klaim ini masih dalam proses verifikasi oleh pihak independen.

Serangan rudal ini menjadi bagian dari serangkaian aksi yang dilakukan Houthi sebagai bentuk dukungan terhadap kelompok Hamas yang terlibat konflik dengan Israel di Jalur Gaza.

Gempa Bumi Dahsyat Guncang Myanmar, Getaran Terasa Hingga Negara Tetangga

Myanmar bagian tengah dilanda gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,7 pada Jumat siang waktu setempat. Pusat gempa berada di dekat kota Sagaing, pada kedalaman 10 kilometer. Dampak dari gempa ini tidak hanya dirasakan di Myanmar, tetapi juga di wilayah Thailand dan China yang berbatasan dengan negara tersebut.

Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mencatat bahwa gempa terjadi pada pukul 12:50 waktu setempat. Guncangan kuat ini memicu kepanikan di berbagai wilayah, mendorong warga untuk mencari tempat yang aman.

Di Thailand, Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra segera menetapkan Bangkok sebagai "zona darurat" dan menginstruksikan kementerian terkait untuk memberikan bantuan darurat kepada masyarakat yang terdampak. Warga diimbau untuk menghindari gedung-gedung bertingkat dan tidak menggunakan lift untuk sementara waktu.

Ketegangan di Eropa Meningkat: Jerman Kerahkan Jet Tempur Hadapi Pesawat Pengintai Rusia

Di Eropa, tensi juga meningkat setelah sebuah pesawat pengintai Rusia terdeteksi mendekati wilayah timur laut Jerman. Sebagai respons, militer Jerman mengerahkan sejumlah jet tempurnya untuk mengawal pesawat tersebut menjauhi wilayah udara mereka.

Angkatan Udara Jerman mengaktifkan Peringatan Reaksi Cepat (QRA) di pangkalan udara Laage, dekat Rostock, sebagai bagian dari prosedur standar dalam menghadapi ancaman potensial di wilayah udara. Menurut pernyataan resmi, pesawat Rusia tersebut terbang tanpa rencana penerbangan atau transponder yang aktif.

Serangan Israel di Lebanon Tewaskan 6 Orang

Konflik antara Israel dan kelompok Hizbullah terus berlanjut di perbatasan Lebanon-Israel. Serangan udara Israel kembali menghantam wilayah Lebanon bagian selatan, dengan klaim Tel Aviv bahwa target mereka adalah anggota-anggota kelompok Hizbullah. Otoritas Beirut melaporkan bahwa setidaknya enam orang tewas akibat serangan tersebut.

Kementerian Kesehatan Lebanon mengonfirmasi dua kematian di desa Baraashit, distrik Nabatieh, akibat serangan udara Israel. Serangan ini merupakan bagian dari serangkaian gempuran Israel ke wilayah Lebanon selatan, meskipun gencatan senjata antara kedua belah pihak masih berlaku sejak November tahun lalu.

Kesimpulan

Peristiwa-peristiwa di atas menunjukkan kompleksitas dan ketidakpastian dalam lanskap geopolitik global saat ini. Serangan rudal, bencana alam, dan peningkatan aktivitas militer menjadi pengingat akan perlunya kewaspadaan dan upaya diplomatik untuk menjaga perdamaian dan stabilitas.

Daftar Poin Penting

Berikut adalah poin-poin penting dalam berita hari ini:

  • Serangan Rudal dari Yaman ke Israel
  • Gempa M 7,7 di Myanmar dan Dampaknya
  • Pengerahan Jet Tempur Jerman untuk Intersepsi Pesawat Rusia
  • Serangan Israel di Lebanon Menyebabkan Korban Jiwa
  • Status Zona Darurat di Bangkok Akibat Gempa Myanmar