Menghadapi lonjakan pemudik yang menggunakan kendaraan listrik selama libur Lebaran, PT PLN (Persero) meningkatkan kesiapsiagaan dengan menyediakan layanan mobile dan memperluas jaringan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di seluruh Indonesia. Langkah ini diambil untuk memastikan kelancaran perjalanan dan mengatasi potensi kendala pengisian daya bagi para pengguna mobil listrik.

Armada SPKLU Mobile Siap Melayani Pemudik

PLN menyiagakan 12 unit SPKLU mobile yang akan beroperasi di sepanjang jalur mudik utama, termasuk ruas Tol Trans Sumatra dan Trans Jawa. Layanan ini dirancang untuk memberikan bantuan cepat kepada pemudik yang mungkin mengalami kehabisan daya di tengah perjalanan.

Menurut Direktur Distribusi PLN, Adi Priyanto, pemudik dapat menghubungi hotline Whatsapp PLN di nomor 08777-111-2-123 atau call center PLN 123 jika membutuhkan bantuan SPKLU mobile. Tim akan segera merespons dan menghampiri kendaraan listrik yang membutuhkan pengisian daya di lokasi.

Jaringan SPKLU Nasional Diperluas dan Diperketat

Selain SPKLU mobile, PLN juga telah memperluas jaringan SPKLU permanen secara signifikan. Total terdapat 3.529 unit SPKLU yang beroperasi di 2.400 titik di seluruh Indonesia, bekerja sama dengan berbagai mitra. Jumlah ini meningkat tajam dibandingkan dengan periode Lebaran tahun sebelumnya yang hanya memiliki 1.124 SPKLU.

Sebaran SPKLU mencakup berbagai wilayah:

• Sumatra: 431 unit
• Jawa: 2.448 unit
• Bali: 166 unit
• Kalimantan: 215 unit
• Sulawesi: 145 unit
• Maluku: 26 unit
• Nusa Tenggara: 72 unit
• Papua: 26 unit

PLN juga berupaya memperpendek jarak antar-SPKLU menjadi sekitar 22 kilometer, dari sebelumnya sekitar 46 kilometer. Tujuannya adalah untuk mengurangi potensi antrian panjang di SPKLU dan memberikan kemudahan akses bagi pengguna kendaraan listrik.

Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen PLN dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dan memastikan pengalaman mudik yang aman dan nyaman bagi para pengguna mobil listrik.