Api Berkobar di SPBU Kayoon: Ulah Bocah Bermain Korek Picu Kebakaran Mobil, Dua Korban Luka

SURABAYA, Jawa Timur – Insiden kebakaran menggemparkan sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Kayoon, Genteng, Surabaya, pada Kamis (27/3/2025), akibat kelalaian seorang anak kecil yang bermain korek api di area sensitif pengisian bahan bakar. Peristiwa ini mengakibatkan dua orang mengalami luka bakar dan kerusakan pada kendaraan.

Menurut keterangan Adi Sucipto, operator nitrogen di SPBU 54.601.79, kejadian bermula saat ia tengah melakukan perbaikan ban pada sebuah mobil Honda BR-V putih bernomor polisi L 1757 YI. Di saat bersamaan, sebuah mobil pikap berhenti di lokasi yang sama untuk mengisi angin. Tanpa disadari, di bagian belakang pikap tersebut terdapat tiga anak kecil yang menumpang.

"Ada tiga anak kecil yang menumpang di pikap yang hendak mengisi angin. Salah seorang anak bermain korek api di dekat tangki penyimpanan BBM," ungkap Adi kepada awak media, Jumat (28/3/2025).

Kronologi Kejadian:

  • Awal Mula: Tiga anak kecil menumpang di bak terbuka mobil pikap yang sedang mengisi angin.
  • Kelalaian: Seorang anak (inisial R, 10 tahun) bermain korek api di dekat tangki penyimpanan BBM.
  • Pemicu Kebakaran: Anak tersebut melemparkan korek api yang menyala ke arah tangki BBM.
  • Api Menyambar: Api dengan cepat menyambar dan merambat ke mobil BR-V yang sedang diperbaiki, memicu kebakaran hebat.

Muhammad Aldi, petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Surabaya, menjelaskan bahwa R (10) dan seorang petugas keamanan SPBU bernama Filin Maulama (27) menjadi korban luka bakar dalam insiden tersebut. R mengalami luka bakar pada wajah (9%), lutut (1%), punggung, tangan kiri (4,5%), dan kaki (4,5%). Sementara itu, Filin menderita luka bakar di tangan kanan (4,5%) dan pipi kanan (2%).

"Kedua korban segera dilarikan ke PMI Surabaya untuk mendapatkan penanganan medis yang intensif," imbuh Aldi.

Daftar Kerugian dan Dampak:

  • Dua orang mengalami luka bakar (R dan Filin Maulama).
  • Kerusakan pada mobil Honda BR-V akibat kobaran api.
  • Potensi kerugian materil akibat kerusakan fasilitas SPBU.
  • Trauma psikologis bagi para korban dan saksi mata.

Pihak kepolisian setempat telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan meminta keterangan dari sejumlah saksi guna melakukan penyelidikan lebih lanjut. Insiden ini menjadi pengingat penting akan bahaya bermain api di lingkungan yang mudah terbakar, serta perlunya pengawasan ketat terhadap anak-anak di area publik, terutama di SPBU.

Kejadian ini juga menyoroti pentingnya penerapan standar keselamatan yang ketat di SPBU, termasuk pengawasan terhadap aktivitas pelanggan dan pencegahan potensi risiko kebakaran. Masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati dan waspada terhadap potensi bahaya kebakaran, serta melaporkan segala aktivitas mencurigakan kepada pihak berwenang.