Waspadai! 6 Tanda Kolesterol Tinggi yang Muncul di Kaki Saat Malam Hari
Kolesterol tinggi, sering dijuluki sebagai 'pembunuh senyap' (silent killer), merupakan kondisi medis yang ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol dalam darah. Seringkali, kondisi ini tidak menunjukkan gejala yang jelas, sehingga banyak orang tidak menyadari bahwa mereka mengidapnya. Padahal, jika tidak ditangani dengan baik, kolesterol tinggi dapat memicu berbagai masalah kesehatan serius, termasuk memengaruhi kondisi kaki.
Beberapa gejala kolesterol tinggi dapat muncul pada kaki, terutama pada malam hari. Berikut adalah beberapa tanda yang patut diwaspadai:
-
Pembengkakan Kaki: Pembengkakan pada kaki atau tungkai bisa menjadi indikasi adanya masalah sirkulasi darah akibat kadar kolesterol yang tinggi. Penumpukan kolesterol dapat menghambat aliran darah yang normal, sehingga menyebabkan pembengkakan. Studi yang dipublikasikan dalam Journal of The American College of Cardiology pada tahun 2017 menunjukkan adanya korelasi signifikan antara kadar kolesterol tinggi dengan risiko pembengkakan pada kaki.
-
Kaki Terasa Dingin: Kaki yang terasa dingin, terutama di malam hari, bisa menjadi pertanda sirkulasi darah yang buruk akibat penumpukan kolesterol pada dinding arteri. Kondisi ini menghambat aliran darah yang membawa kehangatan ke kaki, sehingga menyebabkan rasa dingin. Seiring waktu, kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan saraf. Penelitian dalam Journal of Vascular Surgery menemukan bahwa pasien dengan kolesterol tinggi sering melaporkan gejala seperti kaki dingin, nyeri kaki, dan kram.
-
Munculnya Varises: Varises adalah pembuluh darah yang tampak membesar, berkelok-kelok, dan berwarna ungu atau biru gelap. Kondisi ini terjadi ketika katup di dalam pembuluh darah melemah, menyebabkan darah menumpuk. Varises dapat menyebabkan ketidaknyamanan, nyeri, dan bahkan masalah serius seperti pembekuan darah atau luka. The American Journal of Surgery melaporkan bahwa gejala varises, termasuk nyeri dan pembengkakan, seringkali memburuk pada malam hari.
-
Kesemutan pada Kaki: Rasa kesemutan pada kaki, terutama di malam hari, dapat menjadi tanda kolesterol tinggi. Hal ini disebabkan oleh sirkulasi darah yang buruk yang memengaruhi sistem saraf. Ketika aliran darah tersumbat, saraf mungkin tidak mendapatkan cukup nutrisi dan oksigen, sehingga menyebabkan kesemutan, mati rasa, dan kesulitan merasakan sakit. Sebuah studi dalam British Medical Journal meneliti efek mati rasa pada pasien dengan kadar kolesterol tinggi.
-
Perubahan Warna Kulit: Perubahan warna kulit pada kaki, seperti menjadi lebih pucat atau kebiruan, bisa menjadi indikasi kolesterol tinggi. Kondisi ini disebabkan oleh sirkulasi darah yang buruk yang membatasi pengiriman darah dan nutrisi ke jaringan kulit. Jurnal Circulation melaporkan bahwa pasien dengan kolesterol tinggi menunjukkan perubahan kulit yang signifikan.
-
Kram Kaki: Kram kaki yang parah saat tidur, terutama di tumit, telapak kaki, atau jari-jari kaki, bisa menjadi gejala kolesterol tinggi yang merusak arteri di tungkai bawah. Kram ini seringkali memburuk di malam hari. Menggantungkan kaki di tepi tempat tidur atau duduk dapat membantu meredakan kram dengan meningkatkan aliran darah ke kaki karena gaya gravitasi.
Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas, terutama jika terjadi secara bersamaan dan berkelanjutan, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Pemeriksaan kadar kolesterol secara rutin dan perubahan gaya hidup, seperti menjaga pola makan sehat dan berolahraga teratur, dapat membantu mengendalikan kadar kolesterol dan mencegah komplikasi yang lebih serius.