Atur Pola Makan Buka Puasa: Saran Ahli untuk Menjaga Kesehatan Pencernaan
Atur Pola Makan Buka Puasa: Saran Ahli untuk Menjaga Kesehatan Pencernaan
Tradisi berbuka puasa dengan sajian berlimpah seringkali dijumpai. Namun, mengindahkan kebiasaan ini secara tiba-tiba setelah seharian berpuasa dapat berdampak negatif pada sistem pencernaan. Para ahli kesehatan mengingatkan pentingnya pengaturan pola makan saat berbuka puasa, agar ibadah puasa tetap berjalan lancar dan kesehatan tubuh tetap terjaga.
Dr. Aru Ariadno, SpPD-KGEH, spesialis penyakit dalam, menyarankan agar tidak langsung mengonsumsi makanan berat dalam porsi besar saat berbuka. Beliau menekankan pentingnya berbuka dengan makanan atau minuman manis ringan terlebih dahulu untuk memberi isyarat pada sistem pencernaan yang telah beristirahat seharian. "Sistem pencernaan perlu beradaptasi secara bertahap," jelas Dr. Aru. "Mengonsumsi makanan berat secara tiba-tiba dapat menyebabkan perut terasa penuh dan tidak nyaman." Beliau menganjurkan untuk mengonsumsi makanan utama dalam porsi sedang setelah salat Magrib, memberikan waktu bagi tubuh untuk beradaptasi secara perlahan.
Pendapat senada disampaikan oleh Dr. Marinda Asiah Nuril Haya, MMed Sci, PhD, pengajar Prodi Kedokteran Keluarga FKUI. Menurut Dr. Nuril, waktu yang ideal untuk mengonsumsi makanan berat adalah di antara waktu salat Magrib dan salat Isya. Hal ini bertujuan untuk menghindari waktu makan yang terlalu dekat dengan waktu tidur. "Makan terlalu dekat dengan waktu tidur dapat mengganggu kualitas tidur," ungkap Dr. Nuril. Sistem pencernaan yang masih aktif saat tidur akan mengalihkan energi tubuh dari proses istirahat, sehingga berdampak pada kurangnya kualitas tidur. Beliau menambahkan bahwa idealnya ada jarak setidaknya dua jam antara waktu makan dan waktu tidur. Hal ini sangat penting, terutama selama bulan puasa dimana durasi tidur seringkali berkurang.
Lebih lanjut, Dr. Nuril menjelaskan bahwa mengonsumsi makanan dalam porsi besar dan terlalu dekat dengan waktu tidur dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan pencernaan, refluks asam, dan sulit tidur. Oleh karena itu, mengatur pola makan buka puasa sangat penting untuk menjaga kesehatan. Menyesuaikan porsi makan, memilih makanan bergizi seimbang, serta menjaga jarak antara waktu makan dan waktu tidur merupakan hal krusial untuk mendapatkan manfaat puasa secara maksimal.
Berikut beberapa saran praktis untuk mengatur pola makan buka puasa:
- Berbuka dengan kurma atau minuman manis yang ringan.
- Tunggu beberapa saat sebelum mengonsumsi makanan berat.
- Konsumsi makanan dalam porsi sedang, hindari makan berlebihan.
- Pilih makanan bergizi seimbang, kaya serat, dan rendah lemak.
- Berikan jarak minimal dua jam antara waktu makan dan tidur.
Dengan menerapkan saran-saran di atas, diharapkan masyarakat dapat menikmati bulan puasa dengan sehat dan tetap menjaga kualitas ibadah dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.