Antisipasi Lonjakan Pemudik, Terminal Samarinda Seberang Perpanjang Jam Operasional Bus

Terminal Samarinda Seberang Hadapi Arus Mudik Lebaran: Jadwal Bus Diperpanjang

Samarinda, Kalimantan Timur – Terminal Tipe A Samarinda Seberang mengalami peningkatan signifikan dalam jumlah pemudik menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Lonjakan penumpang, terutama dengan tujuan Banjarmasin dan wilayah sekitarnya, mendorong pengelola terminal untuk memperpanjang jam operasional bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).

Peningkatan arus mudik mulai terasa sejak Kamis (27/3/2025), dan mencapai puncaknya pada Jumat (28/3/2025). Yunita Sari, Pengawas Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Samarinda Seberang, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengantisipasi lonjakan ini dengan melakukan penyesuaian jadwal keberangkatan.

"Kami melihat adanya peningkatan permintaan yang cukup tinggi dari para calon penumpang. Untuk mengakomodasi kebutuhan tersebut, kami memperpanjang jam operasional bus hingga pukul 17.20 WITA," ujar Yunita.

Sebelumnya, layanan bus di terminal ini biasanya hanya beroperasi hingga pukul 15.30 atau 16.50 WITA. Perpanjangan jam operasional ini diharapkan dapat memberikan fleksibilitas lebih bagi para pemudik yang ingin melakukan perjalanan pada sore hari.

Untung Suropati, seorang pemudik berusia 65 tahun, mengaku memilih bus sebagai sarana transportasi mudik karena alasan ekonomi dan kenyamanan. "Setiap tahun saya mudik ke Banjarbaru. Bus menjadi pilihan karena harga tiketnya lebih terjangkau dan perjalanannya juga nyaman," katanya.

Peningkatan Jumlah Keberangkatan Bus

Selain perpanjangan jam operasional, jumlah keberangkatan bus dari Terminal Samarinda Seberang juga mengalami peningkatan. PO Samarinda Lestari, salah satu operator bus utama di terminal ini, telah mengoperasikan 17 unit bus menuju Banjarmasin sejak Kamis. Sementara itu, Damri tetap melayani dua armada dengan rute yang berbeda.

Peningkatan jumlah pemudik di Terminal Samarinda Seberang sangat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Data menunjukkan bahwa hingga 21 Maret 2025, lonjakan pemudik telah mencapai 54 persen. Dalam satu minggu terakhir, angka ini melonjak lebih dari 120 persen.

Faktor Pemicu Lonjakan Pemudik

Menurut Yunita Sari, salah satu faktor utama yang menyebabkan lonjakan pemudik adalah harga tiket pesawat yang masih tergolong tinggi. "Banyak pemudik yang beralih ke bus AKAP karena harga tiket pesawat mahal. Mayoritas dari mereka adalah para pekerja yang merantau di Kalimantan Timur dan ingin kembali ke kampung halaman untuk merayakan Lebaran," jelasnya.

Selain itu, sebagian pemudik juga memilih kombinasi perjalanan, yaitu menggunakan bus dari Samarinda menuju Terminal Gambut Barakat di Kalimantan Selatan, kemudian melanjutkan perjalanan ke Bandara Syamsudin Noor di Banjarmasin.

Posko Lebaran untuk Pelayanan Pemudik

Untuk memberikan pelayanan dan informasi yang optimal kepada para pemudik, Terminal Samarinda Seberang telah menyiapkan Posko Lebaran. Posko ini akan memberikan informasi terkait jadwal keberangkatan bus, harga tiket, dan informasi penting lainnya.

Data pergerakan penumpang akan terus diperbarui di ruang informasi terminal, sehingga para pemudik dapat memperoleh informasi yang akurat dan terkini.

Pengelola Terminal Samarinda Seberang mengimbau kepada seluruh pemudik untuk selalu berhati-hati selama perjalanan, menjaga barang bawaan, dan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Dengan persiapan yang matang dan kerjasama dari semua pihak, diharapkan arus mudik Lebaran tahun ini dapat berjalan lancar dan aman.

Rangkuman Point Penting

  • Lonjakan pemudik di Terminal Samarinda Seberang
  • Perpanjangan jam operasional bus hingga pukul 17.20 WITA.
  • Peningkatan jumlah keberangkatan bus oleh PO Samarinda Lestari dan Damri.
  • Harga tiket pesawat yang mahal menjadi faktor pemicu lonjakan pemudik.
  • Penyediaan Posko Lebaran untuk pelayanan dan informasi pemudik.