Sambut Mudik Lebaran, BNN dan Batik Air Perkuat Keselamatan Penerbangan Melalui Tes Urine Awak Kabin
Menjelang puncak arus mudik Lebaran, Batik Air bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi DKI Jakarta dan Pusat Polisi Militer Tentara Nasional Indonesia (Puspom TNI) meningkatkan pengawasan terhadap awak kabin. Langkah proaktif ini diwujudkan melalui pelaksanaan tes urine secara acak di Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta. Tujuan utama dari inisiatif ini adalah untuk memastikan bahwa seluruh personel penerbangan, mulai dari pilot hingga pramugari, bebas dari pengaruh narkoba dan zat adiktif lainnya, sehingga keselamatan penerbangan selama periode sibuk ini tetap terjaga optimal.
Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian integral dari komitmen maskapai untuk menjaga standar keselamatan tertinggi. "Program ini bertujuan untuk memastikan seluruh kru dalam kondisi prima dan bebas dari penyalahgunaan narkoba sebelum bertugas mengoperasikan penerbangan," ujarnya.
Proses tes urine dilakukan secara cermat dan transparan, mengikuti prosedur yang ketat:
- Pemilihan Kru Secara Acak: Pilot dan awak kabin dipilih secara acak sebelum jadwal penerbangan mereka.
- Registrasi dan Verifikasi Identitas: Kru yang terpilih kemudian melakukan registrasi dan identifikasi diri kepada petugas yang berwenang.
- Pengambilan Sampel Urine: Sampel urine dikumpulkan di lokasi khusus yang diawasi ketat untuk menjaga integritas dan validitas sampel.
- Pengujian Laboratorium: Sampel urine diuji menggunakan metode rapid test untuk mendeteksi keberadaan zat-zat terlarang.
- Pengumuman Hasil Tes: Hasil tes diumumkan kepada pihak-pihak terkait. Apabila ditemukan indikasi positif, kru yang bersangkutan akan menjalani pemeriksaan lanjutan sesuai dengan regulasi penerbangan yang berlaku.
Hasil dari tes urine yang dilakukan menunjukkan bahwa seluruh awak pesawat Batik Air yang diperiksa dinyatakan negatif narkoba. Temuan ini semakin memperkuat keyakinan bahwa awak pesawat Batik Air berada dalam kondisi sehat, bugar, dan siap menjalankan tugas penerbangan dengan standar keselamatan yang tinggi.
"Sebagai maskapai yang mengutamakan standar keselamatan, Batik Air secara berkala melaksanakan uji kesehatan bagi seluruh awak pesawat sebelum bertugas. Pemeriksaan ini meliputi aspek kesehatan fisik dan mental, termasuk deteksi dini penyalahgunaan narkoba. Bagi pelanggan, langkah ini sangat penting karena memastikan pilot dan awak kabin dalam kondisi prima, fokus, dan bebas dari zat berbahaya saat mengoperasikan penerbangan," tambah Danang.
Dengan adanya pemeriksaan ini, diharapkan para penumpang dapat merasa lebih aman dan nyaman selama penerbangan, terutama di tengah kepadatan arus mudik Lebaran. Batik Air menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan standar keselamatan penerbangan melalui berbagai program preventif dan edukatif bagi awak pesawat. Sinergi dengan berbagai pihak, seperti BNN dan Puspom TNI, terus dijalin untuk menciptakan lingkungan penerbangan yang aman, nyaman, dan terpercaya bagi seluruh pelanggan.
Inisiatif ini tidak hanya berfokus pada aspek deteksi, tetapi juga pada pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan awak penerbangan. Melalui program edukasi dan sosialisasi yang berkelanjutan, Batik Air berupaya meningkatkan kesadaran akan bahaya narkoba dan pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental bagi seluruh personel. Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta budaya kerja yang sehat dan profesional di lingkungan maskapai, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada keselamatan dan kenyamanan penerbangan.