Forkopimda Jawa Timur Pastikan Kesiapan Arus Mudik Lebaran 2025: Sinergi Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan Pemudik

markdown Banyuwangi dan Ngawi, Jawa Timur – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, bersama Kapolda Jatim, Irjen Nanang Avianto, dan Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin, melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk memastikan kesiapan arus mudik Lebaran 2025 di titik-titik strategis di Banyuwangi dan Ngawi. Inspeksi ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas sistem pengaturan lalu lintas, kesiapan personel, dan fasilitas pendukung bagi para pemudik.

Kegiatan pemantauan dimulai dengan peninjauan udara untuk mendapatkan gambaran umum kondisi lalu lintas. Rombongan kemudian melanjutkan inspeksi ke Pelabuhan ASDP Ketapang, Command Center Pelabuhan ASDP Ketapang, dan Pos Terpadu Idul Fitri 2025 di Ketapang. Di Ngawi, fokus utama adalah Rest Area KM 575 A, di mana Khofifah, Kapolda, dan Pangdam meninjau pos pelayanan dan berinteraksi dengan para pemudik yang hendak memasuki Jawa Timur.

Pemantauan dan Evaluasi di Pelabuhan Ketapang

Gubernur Khofifah menekankan pentingnya pemantauan terpadu untuk memastikan kelancaran arus penyeberangan di Selat Bali. "Kami ingin memastikan sistem pengaturan kendaraan dan penumpang di Pelabuhan Ketapang berjalan efektif. Dengan teknologi yang ada di Command Center ini, kita bisa melihat langsung pergerakan kapal dan volume kendaraan sehingga jika terjadi kepadatan, tindakan antisipatif bisa segera dilakukan," ujarnya.

Di Command Center, Khofifah mengamati sistem pemantauan arus kendaraan dan kapal secara real-time. Ia menekankan pentingnya sinergi antara ASDP, kepolisian, dan stakeholder terkait untuk mengurai potensi kepadatan di pelabuhan penyeberangan.

Inspeksi dilanjutkan ke Pos Terpadu Ketapang, tempat petugas gabungan dari berbagai instansi bersiaga. Khofifah mengapresiasi kerja keras para petugas dan mengingatkan mereka untuk tetap menjaga kesehatan, terutama mengingat peringatan cuaca dari BMKG.

Imbauan untuk Pemudik

Khusus kepada para pemudik, Gubernur Khofifah mengimbau untuk tidak memaksakan diri jika merasa lelah. "Jangan dipaksakan ketika kondisi lelah untuk segera istirahat di Rest Area. Manfaatkan seluruh fasilitas di Rest Area maupun pos-pos pelayanan yang ada," tegasnya. Ia juga mengingatkan bahwa Jawa Timur memiliki 412 masjid ramah pemudik yang dapat dimanfaatkan untuk beristirahat.

Selain itu, Khofifah mengingatkan tentang potensi cuaca ekstrem di daerah tujuan wisata, khususnya di wilayah Mataraman dan Tapal Kuda. "Pesan dari BMKG bahwa intensitas hujan cukup tinggi di Jawa Timur khususnya daerah Mataraman dan Tapal Kuda," sebutnya. Ia meminta pengelola wisata air dan wisatawan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya akibat cuaca buruk.

Sinergi TNI-Polri dalam Pengamanan Mudik

Kapolda Jatim, Irjen Nanang Avianto, menegaskan bahwa kepolisian telah bersinergi dengan berbagai pihak untuk menyiagakan personel di titik-titik rawan. "Kuncinya sinergi dan kolaborasi. Kita sudah plotting semua personel kita, gabungan dari teman-teman TNI-Polri, dari Forkopimda dan semuanya, sudah menempatkan petugas di titik-titik strategis guna mengantisipasi kepadatan lalu lintas dan memastikan semua siap melayani keseluruhan masyarakat yang akan melaksanakan aktivitas mudik," katanya.

Kapolda juga mengimbau para pengemudi untuk memanfaatkan fasilitas rest area dan tidak memaksakan diri jika lelah.

Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin, menambahkan bahwa jajaran TNI siap mendukung pengamanan arus mudik, khususnya di jalur utama dan pelabuhan. "Kami berkomitmen untuk bersinergi dengan Polri dan Pemprov Jatim agar pemudik bisa sampai ke tujuan dengan selamat," ujarnya.

Apresiasi dan Tali Asih

Sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras para petugas, Khofifah beserta jajaran Forkopimda memberikan tali asih berupa bingkisan kepada para petugas di Pos Terpadu Pelabuhan Ketapang dan Pos Pelayanan di Rest Area KM 575 A.

Dengan sinergi dan persiapan matang, Forkopimda Jawa Timur optimis arus mudik Lebaran 2025 dapat berjalan aman, lancar, dan nyaman bagi seluruh pemudik.

Poin-poin Penting:

  • Sinergi Forkopimda: Gubernur, Kapolda, dan Pangdam bersama-sama meninjau kesiapan arus mudik.
  • Pemantauan Terpadu: Penggunaan Command Center untuk pemantauan real-time arus kendaraan dan kapal.
  • Imbauan Keselamatan: Himbauan kepada pemudik untuk beristirahat jika lelah dan waspada terhadap cuaca ekstrem.
  • Kesiapan Personel: Penempatan personel gabungan di titik-titik strategis.
  • Apresiasi Petugas: Pemberian tali asih sebagai bentuk penghargaan kepada petugas di lapangan.