Antisipasi Arus Mudik Lebaran 2025: Irwasum Polri Perintahkan Patroli Intensif dan Tindak Pelanggaran

Polri Intensifkan Pengawasan dan Penindakan untuk Kelancaran Arus Mudik Lebaran 2025

Menjelang arus mudik Lebaran 2025, Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, Komjen Dedi Prasetyo, menekankan pentingnya antisipasi terhadap potensi gangguan kelancaran dan risiko kecelakaan lalu lintas. Hasil pemantauan udara dan darat yang dilakukan sepanjang jalur Jakarta hingga Cirebon menunjukkan beberapa titik rawan yang memerlukan perhatian khusus.

Komjen Dedi menyoroti beberapa permasalahan yang kerap terjadi selama periode mudik, antara lain:

  • Parkir Kendaraan di Bahu Jalan: Truk yang parkir di bahu jalan menjadi salah satu penyebab utama kemacetan dan berpotensi menimbulkan kecelakaan.
  • Pengendara Motor yang Kelelahan: Banyak pemudik, terutama pengendara sepeda motor, memaksakan diri berkendara dalam kondisi lelah. Hal ini sangat berbahaya dan dapat meningkatkan risiko kecelakaan.
  • Kelebihan Muatan pada Sepeda Motor: Pelanggaran overcapacity pada kendaraan roda dua juga menjadi perhatian serius, karena dapat mempengaruhi keseimbangan dan pengendalian kendaraan.

Menindaklanjuti temuan tersebut, Irwasum Polri memerintahkan jajaran Operasi Ketupat 2025 untuk meningkatkan intensitas patroli di titik-titik rawan kemacetan, baik di jalur arteri maupun tol. Selain itu, petugas juga diinstruksikan untuk:

  • Mensosialisasikan Keamanan Berkendara: Mengingatkan para pemudik tentang pentingnya keselamatan berkendara, termasuk mematuhi rambu lalu lintas, menjaga kecepatan, dan tidak menggunakan ponsel saat berkendara.
  • Menginformasikan Lokasi Rest Area: Menyediakan informasi yang jelas dan akurat mengenai lokasi rest area, agar pemudik dapat beristirahat dengan nyaman dan aman.
  • Menegakkan Hukum Secara Tegas: Tidak ragu menindak para pelanggar aturan lalu lintas, guna menciptakan efek jera dan mencegah terjadinya fatalitas.

Pemantauan Lapangan dan Imbauan Keselamatan

Komjen Dedi melakukan pemantauan langsung dari udara menggunakan helikopter, dimulai dari Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan. Kemudian, ia mendarat di Pos Terpadu KM 188 Palimanan dan Pos Ramayana Weru untuk berkoordinasi dengan petugas di lapangan. Pemantauan ini bertujuan untuk memastikan efektivitas pelaksanaan Operasi Ketupat 2025 dan pelayanan di pos-pos terpadu.

Berdasarkan hasil pengamatan, beberapa ruas tol Trans Jawa seperti Cikampek-Kalikangkung dan Brebes-Palimanan mengalami kepadatan lalu lintas yang tinggi. Sementara itu, di jalur Pantura Cirebon-Losari, sekitar 70 persen kendaraan yang melintas adalah sepeda motor.

Komjen Dedi mengimbau kepada seluruh pemudik untuk mengutamakan keselamatan dan tidak memaksakan diri jika merasa lelah. Ia menyarankan agar para pemudik beristirahat di tempat-tempat yang telah disediakan dan tidak terburu-buru sampai tujuan.

"Petugas di lapangan sudah diperintahkan untuk lebih aktif mengingatkan pentingnya keselamatan," tegas Komjen Dedi.

Sebagai bentuk dukungan dan apresiasi, Irwasum Polri mengakhiri kegiatan pemantauan dengan memberikan bantuan sembako kepada para pemudik dan petugas gabungan yang bertugas di pos terpadu.

detikcom Mengajak Pembaca Berbagi Cerita Mudik Lebaran 2025

Redaksi detikcom mengundang para pembaca untuk berbagi cerita dan pengalaman selama menjalani mudik Lebaran Idulfitri 2025. Cerita dan foto dapat dikirimkan ke alamat email [email protected], dengan menyertakan nomor telepon yang dapat dihubungi.

Semoga mudik Anda lancar dan selamat sampai tujuan!