Antisipasi Puncak Arus Mudik, Polda Jabar Siapkan Strategi Rekayasa Lalu Lintas

Polda Jabar Siapkan Strategi Antisipasi Lonjakan Arus Mudik

Antisipasi lonjakan arus mudik Lebaran 2025, Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) telah menyiapkan serangkaian strategi rekayasa lalu lintas. Hal ini dilakukan menyusul prediksi Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri yang menyebutkan bahwa puncak arus mudik akan terjadi pada Sabtu (29/3/2025) dini hari.

Direktur Lalu Lintas Polda Jabar, Kombes Dodi Darjanto, menjelaskan bahwa rekayasa lalu lintas yang disiapkan meliputi sistem one way yang dilanjutkan dengan contraflow. Strategi ini diterapkan untuk mengurai kepadatan kendaraan yang diperkirakan akan memadati ruas-ruas jalan tol di wilayah Jawa Barat.

"Kami telah menyiapkan rekayasa one way dari Km 256 hingga Km 70, yang kemudian akan disambung dengan contraflow satu lajur dari Km 70 sampai Km 47," ujar Kombes Dodi.

Saat ini, rekayasa lalu lintas masih berlangsung di tol Cikopo. Berdasarkan data yang dihimpun hingga Jumat (28/3/2025):

  • Gerbang Tol Cikampek Utama (Cikatama) 1 (Arah Jawa Barat):
    • Pukul 10.00 - 11.00 WIB: 7.098 kendaraan
    • Pukul 17.00 - 18.00 WIB: 5.592 kendaraan
  • Gerbang Tol Kalitama (Arah Jakarta):
    • Pukul 15.00 - 16.00 WIB: 1.884 kendaraan
    • Pukul 17.00 - 18.00 WIB: 1.109 kendaraan

Kombes Dodi menambahkan bahwa hingga pukul 22.00 WIB, arus lalu lintas terpantau lancar. Meski demikian, pihaknya terus memantau perkembangan situasi dan siap menerapkan strategi rekayasa lalu lintas sesuai kebutuhan.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menginstruksikan seluruh jajaran kepolisian untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat selama periode arus mudik Lebaran 2025. Hal ini dilakukan untuk memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan para pemudik.

Dengan persiapan matang dan koordinasi yang baik antar instansi terkait, diharapkan arus mudik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar dan aman bagi seluruh masyarakat.