Gubernur Khofifah Tekankan Keselamatan Pemudik di Tengah Kesiapan Infrastruktur Jawa Timur

markdown Banyuwangi, Jawa Timur - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memberikan imbauan penting kepada para pemudik yang akan memasuki maupun melintasi wilayah Jawa Timur pada musim mudik Lebaran tahun ini. Imbauan tersebut disampaikan saat melakukan peninjauan di Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi, pada Jumat (28/3/2025).

Khofifah menekankan bahwa meskipun pemerintah provinsi telah berupaya maksimal dalam menyiapkan infrastruktur yang memadai, keselamatan perjalanan tetap menjadi prioritas utama bagi setiap pemudik. Ia mengingatkan agar masyarakat tidak terlena dengan fasilitas yang ada, melainkan tetap waspada dan berhati-hati selama di perjalanan.

"Infrastruktur sudah disiapkan dengan baik, mulai dari jalan hingga fasilitas umum. Namun, kewaspadaan tetap nomor satu. Tujuannya agar perjalanan mudik nyaman dan aman, seperti yang disampaikan Bapak Kapolda," ujar Khofifah kepada awak media.

Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Khofifah didampingi oleh Kapolda Jatim Irjen Nanang Avianto dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin. Mereka bersama-sama meninjau pusat informasi, dermaga penumpang, dan posko terpadu yang disiagakan untuk melayani para pemudik. Khofifah juga memberikan apresiasi kepada seluruh petugas yang terlibat dalam pengamanan dan pelayanan selama arus mudik dan balik Lebaran.

Antisipasi Lonjakan Pemudik dan Wisatawan

Pemerintah Provinsi Jawa Timur memperkirakan akan terjadi peningkatan signifikan jumlah pemudik yang masuk ke wilayahnya, mencapai sekitar 16,8 juta orang. Angka ini lebih tinggi dibandingkan jumlah warga Jatim yang melakukan perjalanan keluar daerah, yang diperkirakan mencapai 14,2 juta orang. Dengan demikian, Jawa Timur akan mengalami surplus sekitar 2,6 juta orang selama musim mudik Lebaran.

"Jawa Timur diperkirakan akan menerima kedatangan 16,8 juta pemudik, sementara yang keluar sekitar 14,2 juta. Ada tambahan sekitar 2,6 juta orang di Jawa Timur," jelas Khofifah.

Dengan perkiraan tersebut, Jawa Timur diproyeksikan menjadi daerah dengan tingkat kunjungan tertinggi kedua secara nasional selama libur Lebaran, setelah Jawa Tengah. Khofifah juga menyoroti bahwa jutaan orang yang datang ke Jawa Timur tidak hanya bertujuan untuk mudik, tetapi juga untuk berwisata. Oleh karena itu, ia menginstruksikan seluruh pemerintah daerah di Jawa Timur untuk mempersiapkan destinasi wisata terbaik dan memberikan pelayanan yang optimal bagi para wisatawan.

"Semua daerah harus memberikan pelayanan terbaik, baik bagi wisatawan lokal maupun dari luar provinsi," tegasnya.

Pentingnya Informasi Cuaca dan Pemanfaatan Posko Mudik

Selain itu, Khofifah mengingatkan para pemudik untuk selalu memperhatikan informasi cuaca yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) agar dapat merencanakan perjalanan dengan aman dan nyaman. Ia juga mengutip pesan Kapolda Jatim, "Berangkat selamat, pulang selamat," sebagai pengingat pentingnya kewaspadaan selama perjalanan mudik.

Kapolda Jatim Irjen Nanang Avianto menambahkan bahwa seluruh personel dan fasilitas pelayanan telah disiapkan untuk melayani masyarakat selama arus mudik dan balik Lebaran. Ia mengimbau para pemudik untuk tidak ragu memanfaatkan fasilitas yang tersedia di posko-posko pelayanan, seperti tempat istirahat dan fasilitas lainnya.

"Posko-posko ini dapat dimanfaatkan untuk beristirahat, minum kopi, dan lain-lain. Kami imbau agar pemudik beristirahat jika merasa lelah dan selalu mengutamakan keselamatan," pungkas Nanang.