Osasuna Ajukan Protes, Barcelona Terancam Sanksi Akibat Dugaan Pemain Ilegal di Laga Tunda La Liga
Kontroversi Laga Tunda: Osasuna Protes, Barcelona di Ujung Tanduk Sanksi Akibat Inigo Martinez
Kemenangan telak Barcelona atas Osasuna dalam laga tunda La Liga kini menjadi sorotan tajam. Bukan karena performa gemilang Robert Lewandowski atau dominasi lini tengah Blaugrana, melainkan karena kontroversi yang mengintai: dugaan pelanggaran aturan FIFA terkait pemain ilegal.
Osasuna telah mengajukan protes resmi kepada otoritas sepak bola terkait dimainkannya Inigo Martinez dalam pertandingan yang berlangsung pada hari Jumat, 28 Maret 2025. Pertandingan itu sendiri merupakan laga tunda yang seharusnya digelar pada awal Februari. Penundaan terjadi akibat kabar duka, dokter tim Barcelona meninggal dunia sesaat sebelum pertandingan. Barcelona memenangkan pertandingan tersebut dengan skor meyakinkan 3-0, sebuah hasil yang memperkokoh posisi mereka di puncak klasemen La Liga musim 2024/2025 dengan raihan 63 poin dari 28 pertandingan. Mereka unggul tiga poin dari rival abadi mereka, Real Madrid. Namun, di balik euforia kemenangan, muncul kekhawatiran serius.
Akar Masalah: Cedera Martinez dan Aturan FIFA
Inti dari protes Osasuna adalah status kebugaran Inigo Martinez. Bek tengah berpengalaman itu baru saja pulih dari cedera lutut yang memaksanya untuk mengundurkan diri dari skuad Tim Nasional Spanyol dalam ajang UEFA Nations League beberapa waktu lalu. Menurut regulasi FIFA yang berlaku, seorang pemain yang mengundurkan diri dari tim nasional karena cedera, tidak diperkenankan untuk tampil dalam pertandingan klub selama lima hari setelah pertandingan terakhir tim nasionalnya. Spanyol sendiri memainkan pertandingan terakhir mereka di perempat final Nations League melawan Belanda pada hari Minggu, 24 Mei 2025, dan berhasil meraih kemenangan.
Dengan demikian, Osasuna berpendapat bahwa Martinez seharusnya tidak memenuhi syarat untuk bermain dalam pertandingan melawan mereka. Mereka menuduh Barcelona melanggar peraturan dan meminta pihak berwenang untuk mengambil tindakan tegas.
Potensi Sanksi: Pengurangan Poin hingga Kekalahan 0-3
Jika protes Osasuna terbukti benar dan Barcelona dinyatakan bersalah, konsekuensinya bisa sangat berat. Sanksi yang mungkin dijatuhkan meliputi:
- Pengurangan poin: Ini akan menjadi pukulan telak bagi ambisi Barcelona untuk meraih gelar juara La Liga.
- Denda: Sanksi finansial yang signifikan.
- Dinyatakan kalah 0-3: Hasil pertandingan akan dibatalkan dan Osasuna akan diberikan kemenangan otomatis.
Barcelona Merasa Tenang
Walaupun terancam sanksi, Barcelona menunjukkan sikap tenang. Mereka mengklaim memiliki dasar yang kuat untuk membela diri. Klub berpendapat bahwa mereka telah mencapai kesepakatan dengan Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) mengenai pemulangan Martinez dari tim nasional. Mereka mengklaim bahwa RFEF telah memberikan izin kepada Martinez untuk bermain. Kasus ini mengingatkan pada situasi serupa di masa lalu, tepatnya pada tahun 2006, ketika Carles Puyol dan Xavi Hernandez mundur dari tim nasional karena cedera tetapi kemudian diizinkan bermain untuk Barcelona. Saat itu, Barcelona berhasil lolos dari hukuman.
Keputusan di Tangan RFEF
Saat ini, nasib Barcelona berada di tangan RFEF. Federasi sepak bola Spanyol memiliki wewenang untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut dan menentukan apakah Barcelona telah melanggar peraturan atau tidak. Keputusan RFEF akan sangat menentukan kelanjutan perburuan gelar La Liga musim ini. Jika RFEF memutuskan untuk menyelidiki lebih lanjut, maka Barcelona harus bersiap untuk menghadapi proses hukum yang panjang dan berpotensi merugikan. Apapun keputusannya, kontroversi ini telah mencoreng citra sepak bola Spanyol dan menimbulkan pertanyaan tentang integritas kompetisi.