Strategi Jitu Hadapi Stres Akibat Kemacetan Mudik Lebaran: Tips dari Psikolog

Meningkatnya volume kendaraan menjelang Hari Raya Idul Fitri kerap kali menimbulkan kemacetan panjang, menjadi momok menakutkan bagi para pemudik. Stres dan kelelahan akibat terjebak dalam kemacetan dapat mengurangi kegembiraan perjalanan menuju kampung halaman. Untuk meminimalisir dampak negatif tersebut, seorang psikolog klinis memberikan panduan praktis dalam mengelola stres selama perjalanan mudik.

Veronica Adesla, MPsi, seorang psikolog klinis dari Ohana Space, menekankan pentingnya persiapan mental dan fisik sebelum memulai perjalanan mudik. Menurutnya, stres akibat kemacetan dapat diatasi dengan beberapa strategi efektif. Berikut adalah beberapa tips yang disarankan:

  • Persiapkan Hiburan: Buatlah playlist lagu-lagu favorit atau podcast menarik yang dapat dinikmati selama perjalanan. Aktivitas ini dapat mengalihkan perhatian dari kemacetan dan menciptakan suasana yang lebih menyenangkan di dalam kendaraan. Bernyanyi bersama atau sekadar mendengarkan musik dapat membantu mengurangi rasa bosan dan meningkatkan mood.

  • Siapkan Bekal Makanan Ringan: Rasa lapar dapat memperburuk stres dan memicu emosi negatif. Oleh karena itu, penting untuk membawa bekal makanan ringan atau snack yang cukup untuk dinikmati selama perjalanan. Pilihlah makanan yang praktis, mudah dikonsumsi, dan dapat memberikan energi, seperti buah-buahan, biskuit, atau kacang-kacangan.

  • Ciptakan Suasana Ceria: Ajaklah anggota keluarga atau teman yang memiliki selera humor tinggi dan pandai menghidupkan suasana. Mendengarkan cerita lucu, berbagi pengalaman menarik, atau sekadar bercanda dapat membantu memecah kebosanan dan mengurangi ketegangan akibat kemacetan. Kehadiran orang yang positif dapat memberikan dukungan emosional dan membuat perjalanan terasa lebih ringan.

  • Manfaatkan Rest Area: Jangan ragu untuk beristirahat secara berkala di rest area yang tersedia di sepanjang jalan. Beristirahat sejenak dapat membantu memulihkan energi dan mengurangi kelelahan fisik. Lakukan peregangan ringan, berjalan-jalan, atau sekadar menghirup udara segar untuk menyegarkan pikiran dan tubuh. Atur jadwal istirahat secara teratur dan patuhi agar kondisi fisik tetap prima selama perjalanan.

Selain tips-tips di atas, Veronica juga mengingatkan pentingnya menjaga komunikasi yang baik dengan sesama penumpang di dalam kendaraan. Hindari perdebatan atau konflik yang dapat memicu stres dan menciptakan suasana yang tidak nyaman. Berusahalah untuk saling pengertian dan toleransi, serta fokus pada tujuan utama perjalanan, yaitu berkumpul dengan keluarga tercinta di kampung halaman.

Dengan persiapan yang matang dan strategi pengelolaan stres yang tepat, perjalanan mudik dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan dan bermakna. Selamat mudik dan semoga selamat sampai tujuan!