Pasca Banjir, Pedagang Pasar Cipulir Pulih dan Kembali Beraktivitas

Pasca Banjir, Pedagang Pasar Cipulir Pulih dan Kembali Beraktivitas

Pasar Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, yang terendam banjir pada Selasa, 4 Maret 2025, kini telah pulih. Surutnya genangan air sejak pukul 07.00 WIB pada Rabu, 5 Maret 2025, menandai dimulainya proses pembersihan dan pemulihan aktivitas perdagangan di pasar tersebut. Pantauan di lokasi menunjukkan kesigapan para pedagang dalam membersihkan toko-toko mereka dari sisa-sisa banjir. Aktivitas membersihkan lumpur, merapikan barang dagangan, dan menjemur pakaian basah menjadi pemandangan umum di pasar yang dikenal sebagai pusat grosir tekstil ini.

Meskipun sebagian area masih terlihat bekas genangan dan lumpur yang memerlukan pembersihan lebih lanjut, semangat para pedagang untuk kembali berjualan terlihat jelas. Alat-alat kebersihan seperti sapu, kain lap, dan ember tampak tersebar di beberapa sudut pasar, menjadi bukti nyata upaya kolektif mereka untuk mengembalikan kondisi pasar seperti sedia kala. Petugas kebersihan pasar juga turut aktif membersihkan akses jalan guna memastikan kenyamanan para pembeli yang mulai berdatangan.

Salah seorang pedagang pakaian, Aldi (29), menceritakan pengalamannya menghadapi banjir. Ia mengungkapkan bahwa genangan air sempat mencapai ketinggian lima sentimeter di dalam tokonya. Meskipun sekitar 36 potong pakaiannya basah terkena banjir, Aldi bersyukur karena barang dagangannya tidak mengalami kerusakan berarti. “Air sempat masuk sekitar lima sentimeter. Alhamdulillah barang-barang tidak rusak, paling basah saja,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa pakaian basah tersebut langsung dicuci dan dijemur sehingga masih dapat dijual. Keuletan dan kegigihan Aldi merupakan cerminan semangat para pedagang Pasar Cipulir lainnya dalam menghadapi dampak banjir.

Kisah serupa juga dialami Linda (49), pedagang pakaian kaki lima yang menitipkan barang dagangannya di Pasar Cipulir. Ia mengungkapkan rasa syukur karena barang dagangannya berhasil diselamatkan oleh sesama pedagang sebelum banjir semakin parah. “Alhamdulillah barang tidak ada yang rusak. Saya pedagang kaki lima, jadi barang-barang saya dititipin. Untungnya masih sempat diselamatkan,” kata Linda. Kisah Linda memperlihatkan solidaritas dan kebersamaan yang terjalin di antara para pedagang Pasar Cipulir dalam menghadapi musibah bersama.

Proses pemulihan di Pasar Cipulir ini menjadi bukti resiliensi para pedagang dalam menghadapi tantangan. Kecepatan mereka dalam membersihkan toko dan mengembalikan aktivitas perdagangan menunjukan komitmen mereka terhadap kelangsungan usaha. Kejadian ini sekaligus menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam dan perlunya kerjasama antara pedagang, pemerintah, dan pihak terkait dalam upaya mitigasi bencana di masa mendatang.

Kondisi Pasar Cipulir saat ini: * Sebagian besar toko telah dibersihkan dari sisa-sisa banjir. * Beberapa area masih membutuhkan pembersihan lebih lanjut. * Aktivitas perdagangan mulai berjalan normal. * Petugas kebersihan aktif membersihkan akses jalan. * Para pedagang menunjukkan semangat untuk pulih dan kembali beraktivitas.