Program Makan Bergizi Gratis: Ambisius, Prabowo Targetkan Jangkau 82,9 Juta Penerima Lebih Cepat dari Brasil

Presiden terpilih Prabowo Subianto terus mematangkan rencana implementasi program makan bergizi gratis yang menjadi salah satu janji kampanye utamanya. Prabowo bahkan mengklaim program ini akan menjadi salah satu yang terbesar di dunia, dengan target ambisius menjangkau 82,9 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia.

Dalam pernyataannya yang dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Prabowo menekankan komitmennya untuk menjalankan program ini secara bertahap, terkelola dengan baik, dan transparan. Ia menyadari bahwa dana yang digunakan adalah uang rakyat sehingga pengelolaan yang akuntabel menjadi prioritas utama. Prabowo menargetkan program ini dapat menjangkau seluruh anak-anak Indonesia dan ibu hamil pada akhir tahun ini.

Siapa Saja Penerima Manfaat?

Program makan bergizi gratis ini dirancang untuk menjangkau kelompok-kelompok rentan, meliputi:

  • Peserta didik dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), baik di sekolah negeri maupun swasta.
  • Balita atau anak-anak di bawah usia lima tahun.
  • Ibu hamil.
  • Ibu menyusui.

Membandingkan dengan Brasil: Target Waktu yang Lebih Singkat

Prabowo juga menyoroti program serupa yang telah berjalan di Brasil sebagai pembanding. Brasil memulai program pemberian makan bergizi untuk anak-anak pada tahun 2011. Namun, Prabowo mencatat bahwa Brasil membutuhkan waktu 11 tahun untuk menjangkau seluruh anak-anak di negara tersebut, dengan jumlah penerima sekitar 26 juta anak.

Prabowo menyatakan keyakinannya bahwa Indonesia dapat mencapai cakupan yang lebih luas dalam waktu yang lebih singkat. Ia menargetkan program makan bergizi gratis di Indonesia dapat menjangkau seluruh anak-anak di seluruh pelosok negeri, dari Sabang hingga Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote, dalam waktu satu tahun sejak dimulai pada Januari 2025.

Ambisi ini tentu membutuhkan persiapan matang dan koordinasi yang efektif antar berbagai pihak terkait. Pemerintah, pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan organisasi masyarakat sipil perlu bekerja sama untuk memastikan program ini berjalan sukses dan memberikan dampak positif bagi kesehatan dan gizi generasi penerus bangsa.

Implementasi program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia di masa depan, mengurangi angka stunting, dan meningkatkan kesejahteraan keluarga. Dengan pengelolaan yang baik dan komitmen yang kuat, program makan bergizi gratis ini berpotensi menjadi investasi jangka panjang bagi kemajuan bangsa.