Gempa Myanmar M 7,7 Guncang Bangkok, Kediaman WNI Alami Kerusakan Ringan, KBRI Pastikan Keamanan
Gempa Kuat Guncang Myanmar, Dampak Terasa Hingga Bangkok
Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,7 yang berpusat di Myanmar pada hari Jumat (28/3/2025), getarannya dirasakan hingga Bangkok, Thailand. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bangkok segera bergerak cepat melakukan pendataan dan memastikan kondisi warga negara Indonesia (WNI) yang berada di wilayah terdampak.
KBRI Bangkok melaporkan bahwa satu keluarga WNI mengalami kerusakan ringan pada tempat tinggal mereka akibat guncangan gempa. Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI Bangkok, Eneng Siti Sondari, menyatakan bahwa kondisi WNI tersebut aman dan sehat.
"Kami telah menerima laporan adanya 1 keluarga WNI yang menjadi korban terdampak gempa di Bangkok yang kondisi tempat tinggalnya rusak ringan. Kondisi WNI dilaporkan aman dan sehat," ujarnya.
Selain itu, beberapa tempat tinggal staf KBRI Bangkok juga dilaporkan mengalami kerusakan ringan. KBRI Bangkok terus berupaya menjalin komunikasi dengan seluruh WNI di Bangkok untuk memantau kondisi dan memberikan bantuan yang diperlukan.
Imbauan Kewaspadaan dan Hotline Darurat
Menyusul gempa tersebut, KBRI Bangkok mengeluarkan imbauan kepada seluruh WNI di Thailand, khususnya di Bangkok, untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan. KBRI juga menyediakan hotline darurat yang dapat dihubungi WNI jika menghadapi situasi genting.
"Sejauh ini, kami belum menerima laporan adanya WNI yang menjadi korban luka atau korban jiwa akibat gempa tersebut," imbuh Eneng Siti Sondari.
KBRI Bangkok terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk memberikan perlindungan dan bantuan maksimal kepada WNI.
Dampak Gempa di Thailand
Selain kerusakan ringan pada bangunan, gempa tersebut juga menyebabkan insiden tragis di Bangkok. Sebuah gedung 30 lantai yang sedang dalam proses pembangunan di distrik Chatuchak dilaporkan ambruk akibat guncangan gempa. Insiden ini menyebabkan sedikitnya tiga orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka. Tim penyelamat masih terus melakukan pencarian di lokasi kejadian.
Guncangan gempa dirasakan cukup kuat di Bangkok, terutama di gedung-gedung bertingkat tinggi. Banyak warga yang panik dan berhamburan keluar dari gedung untuk mencari tempat yang lebih aman.
Pusat Gempa di Myanmar
Menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), pusat gempa berada sekitar 16 kilometer sebelah barat laut kota Sagaing, Myanmar. Gempa terjadi pada kedalaman sekitar 10 kilometer dari permukaan bumi. Gempa ini merupakan yang terkuat yang pernah tercatat di wilayah tersebut dalam beberapa tahun terakhir.
KBRI Bangkok mengimbau WNI untuk terus memantau informasi resmi dari KBRI dan otoritas setempat, serta mengikuti instruksi keselamatan yang diberikan. Diharapkan dengan kewaspadaan dan kesiapsiagaan, dampak buruk akibat gempa dapat diminimalkan.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan WNI untuk menjaga keselamatan diri saat terjadi gempa:
- Tetap tenang dan jangan panik.
- Jika berada di dalam gedung, berlindung di bawah meja atau di dekat dinding yang kuat.
- Jauhi jendela dan benda-benda yang dapat jatuh.
- Jika berada di luar gedung, jauhi bangunan tinggi, tiang listrik, dan pohon.
- Setelah gempa mereda, segera keluar dari gedung dan menuju tempat yang aman.
- Pantau informasi resmi dari KBRI dan otoritas setempat.
KBRI Bangkok akan terus memberikan informasi terbaru mengenai perkembangan situasi dan memberikan bantuan yang diperlukan kepada WNI. WNI yang membutuhkan bantuan atau memiliki pertanyaan dapat menghubungi hotline KBRI Bangkok.