Longsor Terjang Girimulyo, Kulon Progo: Satu Warga Terluka, Dua Keluarga Dievakuasi Akibat Hujan Deras
Longsor Terjang Girimulyo, Kulon Progo: Satu Warga Terluka, Dua Keluarga Dievakuasi Akibat Hujan Deras
Kulon Progo, Yogyakarta - Bencana tanah longsor melanda Padukuhan Sidi, Kalurahan Giripurwo, Kapanewon Girimulyo, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Jumat (28/3/2025) malam, mengakibatkan satu orang terluka dan sepuluh warga harus mengungsi. Insiden ini terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak sore hari.
Menurut keterangan Iptu Sarjoko, Kasi Humas Polres Kulon Progo, longsor terjadi sekitar waktu salat tarawih dan menimpa rumah milik Prihartono, seorang pemilik kios di Sidi. Prihartono dan cucunya, Revan, saat itu sedang memeriksa saluran air di sekitar rumah ketika bencana terjadi.
"Tanah longsor menjebol sisi samping rumah dan sempat menjepit Prihartono, sehingga sulit dievakuasi karena kondisi hujan deras, lokasi tetangga yang jauh, serta listrik yang padam," jelas Iptu Sarjoko.
Warga setempat segera memberikan pertolongan dan berhasil mengevakuasi Prihartono. Korban kemudian dilarikan ke RS Bakti Ningsih Klepu, Kapanewon Minggir, Kabupaten Sleman, untuk mendapatkan perawatan medis.
"Korban mengalami luka pada kaki kanan dan tangan kiri lecet-lecet. Saat ini kondisinya sadar dan masih dalam perawatan di Klepu," imbuh Iptu Sarjoko.
Dampak dan Upaya Evakuasi
Selain Prihartono, dua keluarga lainnya juga terdampak longsor dan memutuskan untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.
- Pasangan suami istri Warno dan Soyem mengungsi ke rumah Mbah Tumpuk di Sidi.
- Keluarga Prihartono, yang terdiri dari istri, empat anak, seorang menantu, dan dua cucu, mengungsi ke penginapan di sekitar RS Bakti Ningsih Klepu.
Hujan deras yang terus mengguyur sejak pukul 15.30 WIB hingga lewat tengah malam diduga menjadi penyebab utama terjadinya longsor. Kondisi tanah yang labil dan potensi hujan susulan membuat proses pembersihan rumah korban belum dapat dilakukan.
"Kedua keluarga masih mengungsi karena situasi belum aman. Kami imbau warga sekitar untuk waspada terhadap potensi longsor susulan," tegas Iptu Sarjoko.
Polres Kulon Progo mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya yang berada di wilayah rawan longsor, untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera mengungsi jika melihat tanda-tanda akan terjadinya longsor, seperti retakan tanah atau pergerakan tanah.
Bencana ini menjadi pengingat akan pentingnya mitigasi bencana di wilayah rawan longsor. Pemerintah daerah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mengurangi risiko dampak bencana di masa mendatang. Upaya-upaya seperti penanaman pohon, pembuatan terasering, dan sistem drainase yang baik perlu terus digalakkan untuk menjaga kestabilan tanah dan mencegah terjadinya longsor.