Jasa Marga Antisipasi Lonjakan Arus Balik Lebaran, Puncak Diprediksi Awal April

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. tengah mempersiapkan diri menghadapi potensi lonjakan arus balik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah, dengan perkiraan puncak kepadatan lalu lintas terjadi pada tanggal 5 atau 6 April 2025. Proyeksi ini didasarkan pada analisis data dan tren pergerakan masyarakat selama periode Lebaran.

Reza Febriano, Direktur Bisnis Jasa Marga, menyampaikan informasi ini saat meninjau kesiapan infrastruktur di Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah pada Jumat malam (28/3/2025). "Kami memprediksi puncak arus balik akan terjadi di antara tanggal 5 dan 6 April. Informasi ini akan terus kami perbarui seiring dengan perkembangan situasi di lapangan," ujarnya.

Perusahaan memperkirakan volume kendaraan pada puncak arus balik akan mencapai 276.000 unit. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 62% dibandingkan dengan lalu lintas harian normal. Selain itu, terdapat kenaikan sekitar 3% dibandingkan dengan puncak arus balik Lebaran tahun sebelumnya.

Persiapan Infrastruktur dan Rekayasa Lalu Lintas

Jasa Marga telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi untuk mengelola lonjakan volume kendaraan selama arus balik. Beberapa langkah strategis yang telah disiapkan adalah:

  • Pengoperasian Tol Fungsional: Salah satu langkah penting adalah pemanfaatan ruas tol fungsional Sadang–Bekasi Deltamas, yang merupakan bagian dari Tol Jakarta-Cikampek II (Japek II). Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Latif Usman menyatakan bahwa jalur ini siap digunakan untuk arus balik setelah koordinasi intensif dengan Jasa Marga. Penggunaan tol fungsional ini diharapkan dapat memecah kepadatan lalu lintas di ruas tol utama.
  • Koordinasi dengan Kepolisian: Polres Metro Bekasi juga tengah berkoordinasi dengan Korps Lalu Lintas Polri terkait potensi pengoperasian Tol Jakarta-Cikampek Selatan (Japek Selatan) secara fungsional. Kapolres Metro Bekasi Komisaris Besar Polisi Mustopa menjelaskan bahwa Operasi Ketupat 2025 akan disesuaikan dengan pengoperasian tol fungsional dan penerapan rekayasa lalu lintas yang diperlukan.
  • Pemantauan dan Informasi Real-time: Jasa Marga akan terus memantau kondisi lalu lintas secara real-time melalui berbagai platform, termasuk CCTV dan laporan petugas di lapangan. Informasi ini akan disebarluaskan kepada masyarakat melalui media sosial, aplikasi mobile, dan rambu-rambu elektronik di jalan tol. Tujuannya adalah agar masyarakat dapat merencanakan perjalanan dengan lebih baik dan menghindari titik-titik kemacetan.
  • Penambahan Fasilitas dan Personel: Untuk meningkatkan kenyamanan pengguna jalan, Jasa Marga juga akan menambah fasilitas seperti toilet portabel dan tempat istirahat sementara di beberapa titik strategis. Selain itu, personel tambahan akan ditempatkan di gerbang tol dan area rawan macet untuk membantu mengatur lalu lintas dan memberikan informasi kepada pengguna jalan.

Arus Mudik dan Distribusi Kendaraan

Sebelumnya, Jasa Marga mencatat proyeksi 2,18 juta kendaraan keluar Jakarta selama periode arus mudik melalui empat gerbang tol utama, yaitu Gerbang Tol Cikampek Utama, Gerbang Tol Kalihurip Utama, Gerbang Tol Ciawi, dan Gerbang Tol Cikupa. Distribusi kendaraan melalui keempat gerbang tol ini menunjukkan pola pergerakan masyarakat dari Jakarta menuju berbagai wilayah di Jawa dan sekitarnya.

Dengan persiapan matang dan koordinasi yang baik antara Jasa Marga, kepolisian, dan pihak terkait lainnya, diharapkan arus balik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar dan aman bagi seluruh pengguna jalan.