Antisipasi Persaingan, DPRD DKI Imbau Pendatang Peningkatan Keterampilan Pasca Lebaran

DPRD DKI Jakarta Soroti Kesiapan Pendatang Baru Pasca Lebaran

Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Ima Mahdiah, memberikan tanggapan terkait arus urbanisasi yang diperkirakan akan terjadi pasca Lebaran 2025. Meskipun mendukung kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk tidak memberlakukan Operasi Yustisi bagi pendatang baru, Ima menekankan pentingnya persiapan dan keterampilan yang memadai bagi mereka yang ingin mengadu nasib di ibu kota.

"Persaingan di Jakarta sangat ketat. Oleh karena itu, para pendatang sebaiknya sudah memiliki keterampilan atau keahlian tertentu," ujar Ima melalui keterangan tertulis, Jumat (28/3/2025).

Ima memahami bahwa Jakarta sebagai pusat ekonomi dan pemerintahan akan selalu menjadi magnet bagi masyarakat dari berbagai daerah. Ia pun tidak ingin ada pembatasan bagi siapa pun yang ingin datang dan mencoba peruntungan di Jakarta. Namun, ia mengingatkan bahwa kehidupan di Jakarta membutuhkan persiapan yang matang.

Selain keterampilan, Ima juga menekankan pentingnya jaminan tempat tinggal bagi para pendatang. Ia menyarankan agar para pendatang sudah memiliki rencana terkait tempat tinggal, baik itu menyewa, tinggal bersama keluarga, atau kerabat.

"Sebelum datang, sebaiknya sudah tahu akan tinggal di mana. Ini penting agar tidak menimbulkan masalah sosial baru di Jakarta," tegasnya.

Pernyataan Ima ini sejalan dengan upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menata administrasi kependudukan. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta, Budi Awaluddin, sebelumnya mengungkapkan bahwa program penataan administrasi kependudukan yang telah disosialisasikan pada tahun 2023 dan dilaksanakan pada tahun 2024 telah menunjukkan hasil yang positif. Salah satunya adalah penurunan jumlah pendatang ke Jakarta.

"Arus balik pasca hari raya tahun 2024 mengalami penurunan sebesar 37,47%. Data kependudukan juga mencatat adanya tren warga yang keluar dari Jakarta sebanyak 395.298 jiwa pada tahun 2024," jelas Budi.

Budi menambahkan bahwa keberhasilan program penataan administrasi kependudukan ini menunjukkan bahwa program tersebut relevan dan efektif untuk dilaksanakan di Jakarta.

Imbauan dan Harapan

Dengan adanya imbauan dari DPRD DKI Jakarta dan upaya penataan administrasi kependudukan dari Pemprov DKI Jakarta, diharapkan arus urbanisasi pasca Lebaran 2025 dapat terkendali dan memberikan manfaat bagi semua pihak. Para pendatang diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan Jakarta, sementara Pemprov DKI Jakarta dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan publik dan infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan warganya.

Berikut poin-poin penting yang perlu diperhatikan bagi para pendatang:

  • Keterampilan: Memiliki keterampilan atau keahlian yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja di Jakarta.
  • Tempat Tinggal: Memiliki rencana yang jelas terkait tempat tinggal, baik itu menyewa, tinggal bersama keluarga, atau kerabat.
  • Administrasi: Mempersiapkan dokumen administrasi kependudukan yang lengkap.
  • Informasi: Mencari informasi yang akurat tentang Jakarta, termasuk peluang kerja, biaya hidup, dan peraturan yang berlaku.

Dengan persiapan yang matang, diharapkan para pendatang dapat sukses mengadu nasib di Jakarta dan berkontribusi positif bagi kemajuan ibu kota.