Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB II) Palembang bersiap menghadapi lonjakan penumpang pada puncak arus mudik Idulfitri 1446 H, yang diperkirakan terjadi pada hari Jumat, 28 Maret 2025. Proyeksi menunjukkan bahwa sekitar 12.000 penumpang akan memadati bandara tersebut, baik yang datang maupun berangkat.

Executive General Manager SMB II Palembang, R. Iwan Winaya Mahdar, mengungkapkan bahwa pihaknya mengantisipasi pergerakan pesawat (aircraft movement) yang signifikan, dengan estimasi antara 53 hingga 70 penerbangan. "Selama periode arus mudik ini, kami memprediksi lonjakan pergerakan pesawat yang cukup tinggi, seiring dengan meningkatnya jumlah penumpang yang menggunakan Bandara SMB II," ujarnya.

Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, diperkirakan terjadi peningkatan jumlah penumpang sekitar 5,26 persen, atau setara dengan 2.278 penumpang tambahan. Faktor utama yang mendorong kenaikan ini adalah kebijakan pemerintah yang memberikan diskon tiket pesawat kelas ekonomi domestik sebesar 10-15 persen. Diskon ini berlaku sejak 1 Maret 2025 dan bervariasi tergantung rute dan destinasi penerbangan.

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, Bandara SMB II telah mengambil langkah-langkah strategis, termasuk penambahan 121 extra flight dari berbagai maskapai penerbangan. Langkah ini diharapkan dapat menampung sekitar 2.768 penumpang tambahan.

Destinasi yang paling banyak diminati oleh pemudik antara lain:

• Jakarta (melalui Bandara Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusuma)
• Batam
• Kualanamu (Medan)
• Yogyakarta
• Surabaya

"Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk maskapai penerbangan dan otoritas terkait, untuk memastikan kelancaran arus mudik dan memberikan pelayanan terbaik kepada para penumpang," tegas Iwan. Bandara SMB II juga meningkatkan fasilitas dan sumber daya untuk memastikan kenyamanan dan keamanan para pemudik selama berada di bandara.

Persiapan Bandara SMB II Menjelang Arus Mudik Lebaran 2025:

• Penambahan Extra Flight: Sebanyak 121 penerbangan tambahan disiapkan untuk mengakomodasi peningkatan jumlah penumpang.
• Koordinasi Intensif: Pihak bandara berkoordinasi dengan maskapai dan otoritas terkait untuk kelancaran operasional.
• Peningkatan Fasilitas: Bandara meningkatkan fasilitas dan sumber daya untuk kenyamanan dan keamanan penumpang.
• Antisipasi Kenaikan Penumpang: Proyeksi kenaikan 5,26% atau 2.278 penumpang diantisipasi dengan strategi yang matang.
• Diskon Tiket Pesawat: Kebijakan diskon tiket pesawat ekonomi domestik 10-15% menjadi pendorong utama kenaikan jumlah penumpang.