Tragedi Mudik di Sukoharjo: Empat Nyawa Melayang Akibat Tabrakan Kereta Api Batara Kresna

Kecelakaan Maut Renggut Empat Nyawa Pemudik di Sukoharjo

Sebuah insiden tragis terjadi di perlintasan kereta api Lingkar Timur, Gayam, Sukoharjo, pada Rabu pagi, merenggut nyawa empat orang pemudik. Mobil Daihatsu Sigra bernomor polisi B 2883 BYJ yang membawa rombongan keluarga tertabrak Kereta Api Batara Kresna, mengakibatkan kerusakan parah dan korban jiwa.

Kejadian nahas yang terjadi sekitar pukul 08.45 WIB di depan Terminal Sukoharjo ini, menggemparkan warga sekitar. Saksi mata menuturkan mendengar suara benturan keras saat kereta api menabrak mobil tersebut. Akibatnya, mobil tersebut terlempar sejauh 20 meter ke arah utara.

Kapolres Sukoharjo, AKBP Anggaito Hadi Prabowo, menjelaskan bahwa mobil tersebut membawa tujuh penumpang yang merupakan dua keluarga yang hendak mudik ke wilayah Sukoharjo dan Wonogiri. Rombongan tersebut berangkat dari Jakarta dengan tujuan Nguter dan Wonogiri.

"Terjadi kecelakaan lalu lintas antara KA Batara Kresna dengan mobil Daihatsu Sigra yang berisikan 7 penumpang. Mobil dari arah Jakarta, hendak menuju Sukoharjo dan Wonogiri," ungkap Kapolres saat berada di RSUD Ir. Soekarno, Sukoharjo, Rabu (26/3/2025).

Identitas Korban dan Kondisi Terkini

Berikut adalah daftar korban dalam kecelakaan tragis ini:

  • Meninggal Dunia:
    • Purwanto (50), warga Mampang, Jakarta Selatan
    • Rudi Agus Subekti (41), warga Cengkareng, Jakarta Barat
    • Linda (45), warga Cengkareng, Jakarta Barat
    • N (15), warga Cengkareng, Jakarta Barat
  • Selamat:
    • Sri Lestari (43), warga Mampang, Jakarta Selatan
    • KLF (17), warga Mampang, Jakarta Selatan
    • SUA (15), warga Mampang, Jakarta Selatan

Tiga korban selamat saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Investigasi Mendalam Terkait Kelalaian Petugas Palang Pintu

Dugaan sementara penyebab kecelakaan ini adalah kelalaian petugas palang pintu kereta api yang terlambat menutup palang. Beberapa saksi mata menyatakan bahwa sirene peringatan baru berbunyi dan palang pintu baru menutup setelah kecelakaan terjadi.

"Dari penyelidikan awal tersebut, kami amankan petugas palang itu. Saat ini berada di Satlantas Polres Sukoharjo," kata AKBP Anggaito. Selain petugas palang, satpam pos juga turut diamankan untuk dimintai keterangan.

Kesedihan Keluarga Korban

Suparjo (58), sepupu dari Purwanto, mengungkapkan bahwa keempat korban meninggal dunia masih memiliki hubungan keluarga. Rudi Agus Subekti mengajak istri dan seorang putrinya dalam perjalanan mudik ini. Sementara Purwanto mengajak istri dan dua anaknya.

Proses Hukum dan Penyelidikan Berlanjut

Polisi telah memeriksa tujuh orang saksi, termasuk saksi yang berada di lokasi kejadian, pengendara lain, satpam, dan pihak terkait lainnya. Olah TKP dan gelar perkara telah dilaksanakan, dan kasus ini dilimpahkan ke Reskrim.

AKBP Anggaito menjelaskan bahwa petugas palang pintu kereta api tersebut merupakan pegawai Dinas Perhubungan (Dishub), bukan dari PT KAI. Hal ini menjadi salah satu fokus pembahasan dalam penyelidikan.

Petugas palang pintu diduga tidak mendapatkan informasi mengenai kedatangan KA Batara Kresna, sehingga palang pintu tidak tertutup saat kereta melintas. Polisi masih mendalami kemungkinan adanya kerusakan pada alat komunikasi dan faktor-faktor lain yang menyebabkan kelalaian tersebut.

Hingga saat ini, penyelidikan masih berlangsung dan belum ada tersangka yang ditetapkan dalam kasus kecelakaan tragis ini.