Pertamina Umumkan Penurunan Harga BBM Non-Subsidi sebagai 'Kado Lebaran' untuk Masyarakat
Pertamina Berikan Kejutan Manis Jelang Lebaran: Harga BBM Non-Subsidi Turun
Jakarta, [Tanggal Hari Ini] – PT Pertamina (Persero) mengumumkan penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non-subsidi yang berlaku efektif sejak 29 Maret 2025. Langkah ini diumumkan sebagai 'kado Lebaran' bagi masyarakat Indonesia yang akan merayakan Idul Fitri.
Plt Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, menyatakan bahwa keputusan ini merupakan wujud komitmen Pertamina dalam melayani masyarakat, terutama di tengah momentum mudik Lebaran yang krusial. Penurunan harga ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dan membuat perjalanan mudik menjadi lebih terjangkau.
"Penurunan harga BBM non-subsidi ini adalah bentuk apresiasi kami kepada masyarakat. Kami berharap ini dapat membantu masyarakat dalam merayakan Lebaran dengan lebih nyaman dan hemat," ujar Mars Ega dalam keterangan resminya.
Penyesuaian harga BBM ini sejalan dengan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak.
Rincian Penurunan Harga BBM Non-Subsidi
Berikut adalah daftar lengkap harga baru BBM non-subsidi yang mengalami penurunan:
- Pertamax (RON 92): Rp 12.500 per liter (turun Rp 400 dari Rp 12.900)
- Pertamax Green (RON 95): Rp 13.250 per liter (turun Rp 450 dari Rp 13.700)
- Pertamax Turbo (RON 98): Rp 13.500 per liter (turun Rp 500 dari Rp 14.000)
- Dexlite (CN 51): Rp 13.600 per liter (turun Rp 700 dari Rp 14.300)
- Pertamina Dex (CN 53): Rp 13.900 per liter (turun Rp 700 dari Rp 14.600)
Harga-harga tersebut berlaku di wilayah dengan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) sebesar 5%, termasuk DKI Jakarta.
Jaminan Pasokan BBM Selama Masa Mudik
Selain penurunan harga, Pertamina juga memberikan jaminan ketersediaan pasokan BBM selama periode mudik Lebaran. Perusahaan memastikan bahwa ketahanan stok BBM berada dalam kondisi aman, yaitu antara 18 hingga 21 hari.
Untuk mendukung kelancaran distribusi BBM, Pertamina telah menyiagakan infrastruktur yang luas, termasuk:
- 125 Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM)
- 7.746 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU)
- 70 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU)
Di wilayah-wilayah dengan potensi lonjakan permintaan, Pertamina juga telah meningkatkan fasilitas pendukung, seperti:
- 1.832 SPBU Siaga 24 Jam
- 57 Kiosk Pertamina Siaga
- 200 unit Pertamina Delivery Service (PDS)
"Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat selama masa mudik Lebaran ini. Kami juga membuka diri terhadap masukan dan saran dari masyarakat demi meningkatkan kualitas pelayanan kami," pungkas Mars Ega.
Dengan penurunan harga BBM dan jaminan pasokan yang memadai, Pertamina berharap dapat berkontribusi positif dalam kelancaran dan kenyamanan perjalanan mudik masyarakat Indonesia di tahun ini. Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat, serta memperkuat citra Pertamina sebagai perusahaan energi yang peduli dan responsif terhadap kebutuhan publik.