Program Literasi Kripto Aspakrindo Capai 10.000 Peserta, Dorong Investasi Aset Digital yang Bertanggung Jawab
Program Literasi Kripto Aspakrindo Capai 10.000 Peserta, Dorong Investasi Aset Digital yang Bertanggung Jawab
Bulan Literasi Kripto (BLK) 2025 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Blockchain dan Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo-ABI) telah sukses menjangkau lebih dari 10.000 peserta di seluruh Indonesia. Berlangsung selama periode 3-27 Februari 2025, program edukasi ini mengusung tema "Bijak Berinvestasi: Bangun Masa Depan Sejak Dini", bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai investasi aset digital yang aman dan bertanggung jawab. Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, dan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).
BLK 2025 tidak hanya sekedar memberikan informasi, tetapi juga menciptakan platform interaktif bagi para peserta. Diawali dengan diskusi panel yang dihadiri lebih dari 400 peserta di acara pembukaan, BLK 2025 kemudian menjelajah 12 kota besar di Indonesia. Kota-kota tersebut meliputi Medan, Tangerang, Pontianak, Palangkaraya, Palembang, Jakarta, Bandung, Tasikmalaya, Semarang, Surabaya, Denpasar, dan Makassar. Lebih dari 70 sesi edukasi diselenggarakan, menghadirkan pembicara dari berbagai latar belakang, termasuk praktisi industri, regulator, dan pakar keamanan siber. Setiap sesi dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang tren industri kripto terkini, mekanisme perlindungan konsumen, dan regulasi yang berlaku di Indonesia.
Puncak acara BLK 2025 ditandai dengan Closing Ceremony dan Konferensi Pers yang diselenggarakan di Makara Art Center, Universitas Indonesia, Depok pada 27 Februari 2025. Acara ini menghadirkan pembicara-pembicara terkemuka, diantaranya Kepala Departemen Pengaturan dan Perizinan IAKD Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Djoko Kurnijanto, Sekretaris Jenderal Aspakrindo-ABI Dimas Utomo, dan panelis lainnya yang mewakili berbagai instansi terkait, termasuk perwakilan dari OJK, Indodax, Bareskrim Polri, dan Xendit. Diskusi panel yang dipandu oleh Direktur Eksekutif Aspakrindo-ABI Asih Karnengsih, mencakup topik krusial seperti regulasi kripto terkini, perlindungan konsumen dari potensi penipuan, tren investasi yang menjanjikan dan sekaligus berisiko, serta peran sistem pembayaran digital dalam menciptakan ekosistem transaksi yang aman dan efisien.
Ketua Aspakrindo, Robby, menekankan pentingnya program ini dalam upaya meningkatkan literasi keuangan digital di Indonesia. Menurutnya, BLK 2025 memberikan kontribusi signifikan dalam membentuk investor yang cerdas dan bertanggung jawab. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan pesat akun kripto di Indonesia yang telah melampaui 22 juta, menunjukkan minat masyarakat yang tinggi terhadap aset digital. Direktur Utama PT Bursa Komoditi Nusantara (Central Finansial X/CFX), Subani, menambahkan bahwa tren pertumbuhan ini diperkirakan akan terus berlanjut di masa mendatang. Oleh karena itu, upaya edukasi seperti BLK 2025 sangatlah penting untuk memastikan masyarakat dapat berinvestasi dengan bijak dan meminimalkan risiko kerugian.
BLK 2025 menegaskan komitmennya dalam memberikan edukasi inklusif kepada masyarakat, khususnya generasi muda dan pelaku ekonomi digital, agar dapat berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab dalam perkembangan industri aset kripto di Indonesia. Dengan dukungan dari berbagai lembaga pemerintah dan industri, program ini diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif yang lebih luas di masa mendatang.