Tragedi di Medan: Balita Tewas Akibat Kekerasan, Kekasih Ibu Jadi Tersangka Utama

Tragedi di Medan: Balita Tewas Akibat Kekerasan, Kekasih Ibu Jadi Tersangka Utama

Medan, Sumatera Utara – Kasus kekerasan terhadap anak kembali mencoreng wajah Indonesia. Seorang balita laki-laki berusia tiga tahun, berinisial AYP, ditemukan tewas dengan luka lebam di sekujur tubuhnya. Pihak kepolisian menduga kuat bahwa AYP menjadi korban penganiayaan oleh ZI (37), yang merupakan kekasih dari ibu kandung korban.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Bayu Putro Wijayanto, mengungkapkan bahwa kasus ini bermula dari laporan seorang wanita yang merupakan bibi dari korban. Wanita tersebut merasa curiga atas kematian AYP yang dinilai tidak wajar. "Kami menerima laporan dari seorang warga yang juga merupakan bibi korban, yang menyatakan bahwa keponakannya meninggal dunia dalam kondisi yang mencurigakan. Korban ditemukan dengan luka lebam di sekujur tubuhnya," jelas AKBP Bayu.

Menindaklanjuti laporan tersebut, pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan intensif. AZL, ibu korban, dan ZI, kekasihnya, langsung diperiksa secara mendalam. Guna mengungkap penyebab pasti kematian AYP, polisi juga melakukan ekshumasi atau penggalian makam korban yang terletak di Jalan Guru Patimpus. Jenazah AYP kemudian diautopsi oleh tim forensik.

Hasil Autopsi yang Mengerikan

Hasil autopsi yang dilakukan oleh tim dokter forensik sungguh memilukan. Ditemukan sejumlah tanda kekerasan yang parah di tubuh mungil AYP. "Dari hasil ekshumasi dan autopsi, tim dokter forensik menemukan adanya indikasi kekerasan di sekujur tubuh korban, termasuk bagian kaki. Selain itu, ditemukan juga patah tulang di kerongkongan, pecahnya empedu, gigi depan dan belakang yang copot, serta rahang yang goyang," ungkap AKBP Bayu dengan nada prihatin.

Temuan ini semakin menguatkan dugaan bahwa AYP tewas akibat penganiayaan yang brutal. ZI, yang merupakan kekasih ibu korban, kini menjadi tersangka utama dalam kasus ini. Pihak kepolisian masih terus mendalami motif pelaku melakukan tindakan keji tersebut.

Proses Hukum dan Perlindungan Anak

Kasus tragis ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat Medan dan sekitarnya. Banyak pihak yang mengecam tindakan pelaku dan menuntut hukuman seberat-beratnya. Perlindungan terhadap anak dari segala bentuk kekerasan menjadi isu yang semakin mendesak untuk ditangani.

Pihak kepolisian memastikan akan mengusut tuntas kasus ini dan membawa pelaku ke pengadilan. ZI akan dijerat dengan pasal berlapis terkait kekerasan terhadap anak yang menyebabkan kematian, dengan ancaman hukuman maksimal.

Kasus ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya peran serta masyarakat dalam melindungi anak-anak dari kekerasan. Jika melihat atau mendengar adanya indikasi kekerasan terhadap anak, jangan ragu untuk segera melaporkannya kepada pihak berwajib atau lembaga perlindungan anak terdekat. Masa depan anak-anak adalah tanggung jawab kita bersama.

Daftar Temuan Kekerasan pada Korban:

  • Luka lebam di sekujur tubuh
  • Patah tulang kerongkongan
  • Empedu pecah
  • Gigi depan dan belakang copot
  • Rahang goyang