Lonjakan Penumpang Garuda Indonesia Group Saat Puncak Mudik Lebaran 2025: Tembus 81 Ribu Jiwa
Garuda Indonesia Group Catat Peningkatan Signifikan Penumpang di Puncak Arus Mudik Lebaran 2025
Maskapai penerbangan nasional, Garuda Indonesia, bersama dengan anak perusahaannya, Citilink, berhasil mencatatkan lonjakan signifikan dalam jumlah penumpang selama puncak arus mudik Lebaran 2025. Pada hari Jumat, 28 Maret 2025, tercatat sebanyak 81.030 penumpang telah diterbangkan oleh kedua maskapai tersebut. Angka ini menunjukkan peningkatan yang cukup besar, yaitu sebesar 65,89 persen jika dibandingkan dengan jumlah penumpang pada awal periode peak season yang jatuh pada tanggal 21 Maret 2025, di mana hanya tercatat 48.844 penumpang.
Detailnya, Garuda Indonesia berhasil mengangkut 45.257 penumpang, sementara Citilink mencatatkan 35.773 penumpang. Untuk mengakomodasi lonjakan permintaan ini, Garuda Indonesia Group mengoperasikan total 478 penerbangan. Jumlah ini terdiri dari 244 penerbangan Garuda Indonesia dan 234 penerbangan Citilink. Bahkan, terdapat penambahan penerbangan ekstra sebanyak 20 penerbangan dari Garuda Indonesia dan 7 penerbangan ekstra dari Citilink.
Optimalisasi Layanan dan Rute Favorit
Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani, menyampaikan bahwa peningkatan jumlah penumpang ini telah diantisipasi dengan persiapan operasional yang matang. Prioritas utama Garuda Indonesia adalah memastikan keselamatan, keamanan, kenyamanan, dan ketepatan waktu penerbangan bagi seluruh penumpang.
Beberapa langkah optimalisasi yang telah dilakukan oleh Garuda Indonesia Group meliputi:
- Peningkatan frekuensi penerbangan pada rute-rute populer.
- Memastikan ketersediaan armada yang memadai.
- Memperkuat layanan di seluruh titik operasional.
Khusus dari Jakarta, melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandara Halim Perdanakusuma, Garuda Indonesia Group mencatatkan 31.843 penumpang. Rinciannya, 17.224 penumpang menggunakan Garuda Indonesia dan 14.619 penumpang menggunakan Citilink. Total penerbangan dari Jakarta pada hari tersebut mencapai 191 penerbangan, dengan 108 penerbangan dioperasikan oleh Garuda Indonesia dan 83 penerbangan oleh Citilink.
Garuda Indonesia Group juga berhasil mencatatkan tingkat ketepatan waktu penerbangan (on-time performance) yang memuaskan, yaitu rata-rata mencapai 90 persen selama puncak arus mudik. Wamildan menekankan bahwa pencapaian ini merupakan wujud komitmen perusahaan untuk terus meningkatkan kualitas layanan dengan menjalin sinergi bersama seluruh stakeholder terkait.
Rute-rute domestik yang menjadi favorit selama musim libur Lebaran 2025 antara lain:
- Padang
- Kualanamu
- Pangkalpinang
- Surabaya
- Denpasar
- Tanjung Karang
- Yogyakarta
- Semarang
- Solo
- Makassar
- Balikpapan
Sementara itu, untuk rute internasional, destinasi yang paling banyak diminati adalah:
- Jeddah
- Madinah
- Doha
Proyeksi Arus Balik dan Peningkatan Kargo
Garuda Indonesia Group memperkirakan bahwa puncak arus balik Lebaran 2025 akan terjadi pada hari Minggu, 6 April hingga Senin, 7 April. Prediksi ini sejalan dengan perkiraan dari Pemerintah RI mengenai puncak arus balik Lebaran.
Selain peningkatan jumlah penumpang, Garuda Indonesia juga mencatatkan peningkatan kinerja dalam angkutan kargo sebesar 10 persen dibandingkan dengan periode sebelum peak season Lebaran. Volume kargo meningkat dari 3.581 ton menjadi 3.976 ton, yang didorong oleh peningkatan permintaan pengiriman barang selama libur Lebaran. Jenis kargo yang paling banyak diangkut adalah kargo umum (general cargo), produk perikanan dan hasil laut (fishery & sea product), serta produk daging (meat product).
Dengan berbagai upaya optimalisasi yang telah dilakukan, Garuda Indonesia Group terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dalam mendukung mobilitas selama musim libur Lebaran 2025. Peningkatan signifikan dalam jumlah penumpang dan volume kargo menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan yang ditawarkan oleh Garuda Indonesia dan Citilink.