Perjuangan Pemudik di Gambir: Begadang Demi Tiket Kereta Lebaran 2025

Antrean Panjang dan Mimpi Mudik: Kisah di Stasiun Gambir

Momen mudik Lebaran selalu menjadi cerita tersendiri, penuh perjuangan dan harapan. Di Stasiun Gambir, hiruk pikuk para pemudik yang berjuang mendapatkan tiket kereta api menjadi pemandangan yang tak terhindarkan.

Agung (35), salah seorang pemudik, menceritakan pengalamannya begadang semalaman demi mendapatkan tiket kereta ke Solo, Jawa Tengah, untuk merayakan Lebaran 2025. Persaingan ketat dalam mendapatkan tiket membuatnya harus rela terjaga hingga subuh.

"Tiket cepat sekali habis. Sempat ada, tapi harganya sudah mencapai jutaan rupiah. Akhirnya, kami memanfaatkan aplikasi KAI Access dan terus memantau tiket tambahan sampai akhirnya dapat sekitar subuh tadi," ujarnya, saat ditemui di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (29/3/2025).

Namun, perjuangan Agung tidak berhenti di situ. Tiket yang berhasil didapatkannya bukanlah rute langsung Jakarta-Solo, melainkan mengharuskannya transit di Bandung. "Kami dapat tiket ke Bandung dulu, baru dari Bandung ke Solo," jelasnya.

Perjalanan yang lebih panjang pun harus ditempuh. "Kami naik kereta Lodaya ke Bandung, tiba di Bandung sekitar jam 5 sore. Jadi, kami harus menunggu sekitar 4 jam di Bandung sebelum melanjutkan perjalanan ke Solo dengan kereta malam jam 9," imbuhnya.

Kisah serupa juga dialami oleh Rusmi (55), pemudik dengan tujuan Semarang. Ia mengaku sangat kesulitan mendapatkan tiket kereta api. "Tiketnya susah sekali. Saya baru berhasil dapat tiket jam 1 malam," tuturnya.

Akibat kesulitan tersebut, Rusmi baru bisa mudik pada hari ini, padahal biasanya ia sudah berada di kampung halaman lima hari sebelum Lebaran. "Ya, karena baru dapat tiketnya sekarang. Ini saja dapat kereta Sembrani tambahan. Harganya sih biasa saja, tapi susahnya itu ya dapat tiketnya," keluhnya.

Kisah Agung dan Rusmi hanyalah sebagian kecil dari potret perjuangan para pemudik di Stasiun Gambir. Semangat untuk berkumpul dengan keluarga di kampung halaman menjadi motivasi utama mereka untuk melewati segala tantangan.

Tantangan Pemesanan Tiket Online

Para pemudik juga menyoroti sistem pemesanan tiket online yang dinilai masih memiliki sejumlah kekurangan. Antrean virtual yang panjang dan seringkali mengalami error menjadi kendala tersendiri.

"Sistemnya memang perlu diperbaiki. Kadang sudah antre lama, eh tiba-tiba error. Jadi, harus mulai lagi dari awal," kata salah seorang pemudik yang enggan disebutkan namanya.

Harapan di Tengah Keterbatasan

Meski dihadapkan dengan berbagai kesulitan, para pemudik tetap optimis bisa merayakan Lebaran bersama keluarga tercinta. Semangat kebersamaan dan tradisi mudik yang kuat menjadi pengikat yang tak lekang oleh waktu.

Kisah-kisah seperti ini menjadi pengingat akan pentingnya perbaikan sistem transportasi dan pelayanan publik, khususnya menjelang musim mudik Lebaran. Dengan sistem yang lebih baik, diharapkan para pemudik dapat melakukan perjalanan dengan lebih aman, nyaman, dan terjangkau.