Menjelang Lebaran, Pasar Palmerah Dipadati Pembeli Ketupat dengan Harga Terjangkau

markdown Menjelang Hari Raya Idul Fitri, suasana di sekitar Pasar Palmerah, Jakarta Barat, semakin ramai oleh aktivitas warga yang berburu sarang ketupat. Tradisi menyajikan ketupat sebagai hidangan khas Lebaran mendorong peningkatan permintaan, dan Pasar Palmerah menjadi tujuan utama karena menawarkan harga yang lebih bersahabat dibandingkan tempat lain.

Pantauan di lokasi menunjukkan para pedagang ketupat menjajakan dagangannya di sepanjang jalan dan trotoar, menarik perhatian para pembeli yang terus berdatangan. Tumpukan janur kuning yang telah dianyam menjadi wadah ketupat terlihat memenuhi lapak-lapak pedagang, menciptakan pemandangan khas menjelang Lebaran.

Siti, seorang warga Palmerah, mengungkapkan bahwa dirinya membeli tujuh ikat sarang ketupat untuk memenuhi kebutuhan keluarga besarnya yang berjumlah 13 orang. "Saya beli banyak karena keluarga besar. Harganya juga lebih murah di sini, bisa ditawar," ujarnya.

Menurut Siti, harga sarang ketupat tahun ini jauh lebih terjangkau dibandingkan tahun sebelumnya. "Tahun lalu harganya bisa Rp 25.000 sampai Rp 30.000 per ikat, sekarang cuma Rp 10.000," imbuhnya.

Senada dengan Siti, Narti (55), juga membeli ketupat dalam jumlah banyak untuk memenuhi pesanan dari saudaranya. "Saya dapat pesanan 30 ketupat dari saudara, tapi saya juga bikin sendiri 20 ketupat," katanya. Narti mengaku bersyukur karena harga ketupat tahun ini lebih murah dan pesanan yang diterimanya juga lebih banyak.

Para pedagang di Pasar Palmerah menawarkan berbagai jenis sarang ketupat dengan harga yang bervariasi. Harga per ikat (10 buah) berkisar antara Rp 8.000 hingga Rp 10.000, tergantung ukuran dan kualitas janur yang digunakan. Kondisi ini tentu saja disambut gembira oleh para pembeli, terutama mereka yang ingin menghemat pengeluaran dalam menyambut Lebaran.

Fenomena peningkatan aktivitas jual beli ketupat di Pasar Palmerah menjelang Lebaran ini menunjukkan betapa kuatnya tradisi dan budaya masyarakat Indonesia dalam merayakan hari raya. Ketupat bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga simbol kebersamaan dan silaturahmi yang selalu hadir dalam setiap perayaan Lebaran.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa Pasar Palmerah menjadi pilihan utama warga untuk membeli ketupat menjelang Lebaran:

  • Harga yang terjangkau: Harga ketupat di Pasar Palmerah umumnya lebih murah dibandingkan tempat lain.
  • Pilihan yang beragam: Tersedia berbagai jenis dan ukuran ketupat yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
  • Lokasi yang strategis: Pasar Palmerah mudah diakses oleh warga dari berbagai wilayah di Jakarta Barat.
  • Suasana Lebaran yang kental: Suasana ramai dan meriah di Pasar Palmerah menciptakan pengalaman berbelanja yang menyenangkan.

Dengan harga yang terjangkau dan pilihan yang beragam, Pasar Palmerah tetap menjadi destinasi favorit bagi warga Jakarta Barat untuk berburu ketupat menjelang Lebaran. Tradisi ini terus dilestarikan dari tahun ke tahun, memperkuat identitas budaya dan kebersamaan masyarakat Indonesia.